Kerja keras Honda Racing Corporation (HRC) meracik teknologi transmisi di Honda RC213V, dinilai paling sukses. Selain membuat motor mereka unggul di akselerasi, juga menjadi tren tersendiri hingga sekarang. Tapi usai teknologi tersebut, ternyata mereka masih unggul dengan teknologi lain yang juga masih berhubungan dengan transmisi. Yaitu Seamless Down.
Ibaratnya teknologi seamless saat oper gigi lebih tinggi, seamless down ini juga berlaku saat deselerasi. Hal itu diutarakan oleh Valentino Rossi. Ia menilai bahwa ini adalah kekuatan Honda di saat melakukan deselerasi. Dimana teknologi tersebut memungkinkan, para pembalap Honda melakukan deselerasi tanpa menekan tuas kopling. Jadi deselerasi lebih cepat.
“Selain memiliki transmisi tanpa jeda untuk oper ke gigi tinggi, Honda juga memiliki teknologi seamless down (transmisi tanpa jeda saat deselerasi). Sementara di motor Yamaha M1 itu tidak ada. Inilah alasan kami untuk tetap memaksa Yamaha bikin pengembangan teknis,” klaim Rossi.
“Kami sudah mencoba mengembangkan teknologi seamless down tahun ini, tapi kenyataannya performa motor saat deselerasi malah lebih buruk dari tahun lalu,” timpal Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi.
Keluhan dua pembalap Yamaha ini patut menjadi perhatian Yamaha. Lantaran menjadi indikasi bahwa mereka tak boleh ketinggalan dalam hal teknologi. Meski mungkin fungsinya sama, tapi bisa dilakukan dengan cara berbeda. (motorplus-online.com)