Lebih enak mana nonton World Superbike (WSBK) dan MotoGP? Sebagai tontonan WSBK punya karakter balapan yang ketat. Sedangkan MotoGP, dominasi lebih banyak 3-4 pembalap sejak lima lap di awal sampai finish.
Artinya, WSBK ngasih balapan dengan tontonan yang bikin tegang sejak awal sampai akhir. Atraksi jatuh dan saling bersenggolan bisa terjadi sejak lap-lap awal sampai akhir.
Apa yang ada di MotoGP jarang banget terjadi. Paling drama pertarungan lebih sering kelihatan pembalap terdepan untuk memperebutkan posisi ke-1.
Mungkin kelemahannya WSBK untuk penggila kecepatan di Indonesia kurang populer karena masalah tayang langsung. Mau nonton livenya harus berlangganan kabel TV.
“Oh gitu. Memang masih sedikit orang Indonesia yang pakai kabel tv ya? Sayang banget,” ujar Tom Sykes, Juara Dunia WSBK musim 2013.
Kelebihannya MotoGP balapannya disiarkan langsung tv swasta Indonesia. Nonton dari rumah enggak dipungut bayaran. Beda dengan nonton lewat tv kabel wajib bayar iuran perbulan.
“Saya enggak setuju pendapat seperti itu. MotoGP skillnya di atas pembalap WSBK. Semakin tinggi skill, semakin berkurang shownya saat balapan. Jadi, sepintas MotoGP kurang kompetitif,” kata Livio Suppo, Direktur Komunikasi tim Repsol Honda.
Tapi, Tom Sykes, Juara Dunia WSBK tahun lalu, enggak setuju. Baginya pembalap WSBK tetap punya skill dan fisik yang selevel dengan MotoGP.
“Pertarungan dengan motor massal jauh lebih melelahkan dan ketat. Tanpa sensor elektronik yang banyak seperti di MotoGP yang bikin kemampuan si pembalap terkuras saat balap. Ingat balapan WSBK dua race yang sangat memeras tenaga pembalapnya,” kata Tom.
Pendapat Livio dan komentar Tom ada benarnya. Sama-sama saling bantah dengan alasannya masing-masing. Tapi faktanya akan berbeda dengan manuver Dorna dan FIM mengubah regulasi MotoGP.
Aturan berubah-ubah supaya MotoGP jadi lebih atraktif dan menarik sebagai tontonan. Ujung-ujungnya bagaimana bikin show yang seru. (www.motorplus-online.com)