Lewat tulisan tangan yang bermakna dan terkesan sakral, Jumat (14/3) Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarno Puteri memberikan mandat kepada Joko Widodo atau Jokowi untuk maju sebagai calon presiden RI dari partai PDI-P. Inilah momen yang paling ditunggu sebagian besar masyarakat.
Capres PDI-P ini, pada 2012 lalu ketika maju sebagai DKI 1 menggunakan pasukan Honda Scoopy yang dimodif kotak-kotak untuk blusukan menemui warga. MOTOR Plus pernah menurunkan artikel mengenai kegiatan Jokowi yang keluar masuk kampung ditemani 8 skubek bercorak kotak-kotak itu.
MOTOR Plus juga sempat beberapa kali bertemu langsung dengan Jokowi. Pertama pertengahan November tahun lalu, saat pembalap Ali Adrian dan manajernya David Garcia beraudiensi. Ketika itu Jokowi berpendapat, maraknya balap liar karena sudah tidak ada lagi sarana bagi kawula muda di Jakarta.
“Mereka melampiaskan keberaniannya di jalanan. Tentunya ini jadi sangat berbahaya,” ungkap Jokowi ketika itu sambil menyebutkan bahwa sangat mungkin membuat sirkuit di Jakarta.
Dana yang dimiliki pemda DKI sangat besar. Namun persoalan di Jakarta adalah kesulitan di soal lahan. Sebab, dari audiensi itu terucap kebutuhan tanah untuk membangun sirkuit internasional sebesar 100 ha. “Di mana ada tanah seluas itu di Jakarta.”
Berikutnya saat menerima duo pembalap MotoGP Yamaha di rumah dinasnya dan di Balai Kota. Bahkan ketika itu, Capres yang digadang-gadangkan banyak lembaga survey akan memenangi pilpres ini gowes bareng runner-up MotoGP 2013, Jorge Lorenzo. Setelah itu, Valentino Rossi menyusul. Dia langsung terbang dari Sepang menuju Jakarta.
Kemarin saat hari pertama kampanye terbuka, Minggu (16/3) MOTOR Plus melihat aktivitas Jokowi. Ia napak tilas bersejarah ke beberapa museum. Saat di gedung BPUPKI di Jl. Pejambon Jakarta. Ia hanya mengatakan singkat akan membangun sarana transportasi massal untuk masyarakat Indonesia yang murah dan aman saat ditanya mengenai program transportasi ke depan. (www.motorplus-online.com)