Sejak dibukanya kran impor, termasuk produk roda dua, imbasnya semakin banyak kita lihat motor gede atau moge seliweran di jalan.
Ironisnya, belum ada regulasi yang mengatur soal license berkendara motor ber-cc besar kayak di Eropa, Jepang, Amerika dan sebagainya. Jadi, untuk bisa ngegas motor dengan kapasitas mesin lebih besar, harus melalui beberapa tahap terlebih dulu.
Tidak seperti di Tanah Air. “Yang tadinya pakai bebek, tiba-tiba kini langsung ngegas moge. Kan perlakuan atau cara berkendaranya memang sangat jauh berbeda. Makanya sudah ada beberapa kejadian pengendara moge mengalami celaka karena tidak mampu menghandle motornya dengan baik saat mengahadapi situasi tertentu,” tukas Febby Sagita, ketua MV Agusta Owner Club Indonesia (MVOCI).
Atas dasar itulah terbesit ide dalam benaknya untuk mengumpulkan pengendara moge yang ada di Ibu Kota dan sekitarnya, sekaligus mengadakan edukasi safety riding dan saling sharing ilmu atau pengalaman dalam menaklukkan performa moge.
“Kebetulan beberapa klub moge menyambut antusias ide awal itu. Antara lain dari rekan-rekan MVOCI sendiri, Ducati Superbike Owner Club, Japit (Japan Italia), Shouters Solid dan ada juga dari privateer. Makanya kemudian diputuskan menggelar acara kumpul bareng itu di sirkuit Sentul,” tutur Febby.
Acara bertajuk ‘Great Power Great Responsibilty and Respect Each Other’ itu berhasil mengumpulkan sekitar 48 pemilik moge dari berbagai merek. “Sebanyak 20%-nya adalah pemain moge baru. Dalam acara itu kami juga mengundang instruktur untuk melatih kami cara yang benar dan safety dalam mengendarai moge. Yakni, Nico Julian,” imbuh Febby.
Nico yang kini memperkuat tim balap R9 Racing Team membenarkan hal itu. “Iya, kemarin itu saya diminta mengajar teknik berkendara moge yang benar dan safety. Mulai dari cara menikung, memperhitungkan titik pengereman dan lainnya,” ujarnya.
“Acara ini juga bertujuan untuk mempererat tali siturahmi antara klub moge yang ada. Jadi, ketika nanti berpapasan di jalan, masing-masing saling menghormati atau respect. Bukannya malah ngajak balapan di jalan.”
Rencananya juga, lanjut Febby, acara serupa akan kembali dilaksanakan usai pemilu, April 2014 mendatang."Kami berharap pesertanya nanti bisa lebih banyak lagi, terutama untuk mereka yang memang benar-benar baru main moge." (www.motorplus-online.com)