Tema modifikasi low rider, tetap eksis dan punya daya tarik tersendiri bagi modiflover di kota Medan, Sumatera Utara. M. Ali Akbar Harahap salah satunya. Dia owner, sekaligus modifikator dari Cemoc Medan yang permak Yamaha Mio jadi bertemakan low rider ini. “Sebelumnya fokus di modifikasi bebek dan kali ini ingin bikin skubek, kebetulan di rumah ada Mio. Ya sudah, sekalian eksperimen, dibikin low rider deh!” curhat Barry, panggilan akrab M. Ali Akbar Harahap.
Tahap awal, undur-undur pemegang engine dimundurkan dengan besi kotak panjang 25 centimeter. Supaya berbeda, sok belakang yang mulanya hanya ada satu, dibikin jadi double sok. Peredam kejut ini, dipilih kepunyaan Honda Grand. Karena, menurutnya lebih simpel dengan cover sok yang chrome. Dengan double sok ini, dudukan wajib dibikin baru.
Dudukan sok baru, dibuat dari plat besi 5 mm. “Dudukan sok kiri, diikatkan ke crankcase bahkan dudukan sok ikut nempel di lubang baut knalpot. Buat rangka atas, musti dibikinkan dudukan sok dan pakai plat besi tebal 5 mm juga,” papar Barry, yang punya workshop di Jl. Aspol Pasar Merah Blok B No. 1, Medan Tenggara, Sumatera Utara.
Berdalih pingin beda dari yang lain, roda belakang pakai dua pelek original yang digabungkan jadi satu. Serta, knalpot standar diganti model dua bambu runcing lewat aplikasi pipa besi yang biasa buat pagar.
Beralih dari areal belakang ke depan, batok lampu Mio ditelanjangi dan setang bawaan diganti pakai Yamaha V-ixion.
Pijakan kaki, Barry ogah tampil biasa saja. Supaya terlihat beda, footstep depan pakai potongan gir belakang ukuran 40 mata. Caranya, gir ini dibelah dua. Lantas, footstep aftermarket dilas di sisi kanan-kiri. Penampilan total, ditutup lewat kelir kalem orange doft. Warna doft ini, didapat setelah bodi dilebur cat merek Danagloss sepaket dengan clearnya.
Mantap keretanya, bang! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Radiator: Aftermarket
Ban: Swallow X-Worm 70/90-14
Setang: Yamaha V-ixion
Knalpot: Kustom
Cemoc Medan: 0857-6204-4868