Bukan lari kejar Ducati 1098, tentu saja kalah. Karena secara spek mesin, beda jauh. Namun, Megelli 250 ini caplok konsep bodi ala Ducati 1098. Seperti ubahan tangki dan buntut belakang. Kuda besi milik Ridwan Ramadhan asal ibu kota Jakarta ini, secara tampilan asli memang sudah memiliki desain ala pacuan khas Eropa yang mengumbar kesan seni pada racikan bodi. Namun, mahasiswa Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), Purwokerto ini ingin bodi layaknya motor Italia itu.
Makanya, Harjito dari rumah modifikasi Moto Custom (MC) Banjarnegara, Jawa Tengah ini kustom desain tangki dan bodi belakang agar serupa dengan racikan bodi ala Negeri Pizza alias Italia itu. “Caranya, ubah desain bentuk tangki asli Megelli yang pipih menjadi bentuk tangki tinggi seperti Ducati 1098. Desain tangki asli, tipis dan sempit. Saya kustom pakai material fiberglass,” papar modifikator yang punya workshop di Jl. Simpang Tiga No. 15, Klampok, Banjarnegara ini.
Konsep tangki yang gembung seperti model 1098, dirajut halus lewat serat gelas. Agar hasilnya rapi, modifikator yang dulu beken dengan ubahan bodi ala WJS ini pakai fiber 4 lapis, sehingga lebih kuat. Apalagi, Harjito membuat tangki ditambah lekuk halus khas 1098. Seperti guratan sudut-sudut landai di bagian depan. Bentuk ini, merupakan konskuensi posisi setang asli Megelli yang rendah dengan sudut setang pendek pula.
Sedangkan pada bagian belakang tangki, dibuat lekukan yang lebih dalam. Sebab selain secara estetika terlihat apik, bagian ini merupakan titik yang selalu bersinggungan dengan paha. Karena selalu dikempit saat riding kan! Makanya, bentuknya juga dibuat agar nyaman saat dipakai berkendara. Nah, konstruksi sasis bagian bawah tangki yang asli membuat Harjito pandai-pandai membuat tampilan terlihat detail. Seperti jarak tangki ke sasis, dia buat panel kecil agar rapi.
Panel ini dibuat memanjang ke bagian belakang, tepatnya di bagian bawah jok rider. Tujuannya, agar pas dengan bodi belakang bergaya 1098 yang baru. Materialnya sama dengan komponen tangki, yaitu fiberglass. Secara bentuk, tentu saja ada penyesuaian walaupun Harjito memakai gaya yang diimitasi dari 1098. (www.motorplus-online.com)