Sosok Vespa Primavera baru saja diluncurkan PT Piaggio Indonesia (PI) di Lounge XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat (21/03) lalu. Varian terbaru ini, pertama kali diluncurkan saat gelaran pameran Otomotif EICMA di Milan, akhir tahun lalu.
Melihat desain tarikan garisnya mengadopsi sebagian dari gaya dan fitur teknis Vespa 946 yang jadi varian eksklusif pabrikan motor Italia itu. Cuma, Vespa Primavera memang didesain agar nyaman dibawa beraktivitas sehari-hari.
Ini dibuktikan MOTOR Plus saat merasakan performanya, meskipun hanya berkeliling di sekitar areal parkir Plaza Senayan, Jakarta. Ya, saat naik di jok Primavera dengan postur tubuh hanya 167 cm terasa lebih nyaman. Itu, lantaran banyak ubahan yang dilakukan meskipun masih adopsi mesin 3V ie yang dipakai Vespa LX 150.
“Biar motor enggak terlalu tinggi, makanya desain jok dipapas sekitar 2 cm dari Vespa LX,” ujar Luca Stasi, selaku After Sales Director PT Piaggio Indonesa.
Primavera juga terbilang ergonomis dengan posisi riding lebih nyaman. Tetapi, dari semua itu, saat diajak bermanuver, stabilitas jauh lebih mumpuni berkat wheelbase 1,334 mm (lebih panjang 54 mm dari LX yang 1,280 mm).
Oh ya! Ketika riding di putaran bawah, hampir tidak merasakan vibrasi atau getaran seperti pada Vespa LX. Rupanya, Piaggio sudah memperbaikinya dengan mengaplikasi new dual breket suspension link. Jadi, sudah dilengkapi dengan dua buah breket damper peredam yang di pasang pada bagian atas suspensi dan dudukan rangka ke mesin. “Kalau di Vespa LX hanya dilengkapi satu buah breket peredam di sok belakang,” lanjut Luca yang berambut gondrong.
Saat melintas di jalan konblok, sok belakang yang memiliki 4 setelan ini mampu meredam guncangan. Begitu juga suspensi depannya terasa lembut. (www.motorplus-online.com)