Honda NHK Bostar KitaKita (HNBK) bikin kejutan. Tim yang berasal dari Medan ini jadi penyelamat Honda di MotorPrix Region 1. Tim yang dinahkodai mantan pembalap nasional asal Medan, Sumut, Syabra Buana yang kini duduk jadi Kabid Roda Dua Pengprov IMI Sumut bisa dibilang satu dari sekian tim Honda yang melejit. HNBK angkat nama besar pabrikan sayap mengepak di kancah kejurnas MotorPrix (MP) region 1 musim ini.
Pasalnya di dua seri awal MP region 1, pembalap semata wayang HNBK yang turun di kelas MP1 dan MP2, Becky Nouswananda, sempat menduduki klasmen sementara pembalap MP1, dengan total poin 42. Becky di seri 1 (Jambi, 2/3) dan 2 (Bengkulu, 9/3) lalu berhasil finish ke-3 dan ke-2.
“Tahun lalu Becky berhasil menduduki peringkat ke-7 kelas MP2. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik lagi di MP1 dan MP2,” harap Syabra yang diamini Rizky Fauzy, manajer tim HNBK.
Seperti tahun lalu, tim Honda yang dibina Syabra tetap disponsori CV. Indako, selaku main dealer Honda untuk wilayah Sumut. Pacuan untuk tim balap yang sudah berdiri sejak 1 Juli 2000 silam kini langsung ditangani mekanik kawakan dari Jakarta, yakni Rohadi Kupret dan dibantu Bambang Wahyudi.
Terbukti hasil buah tangan Kupret dan Bambang, New Honda Blade yang dipacu Becky selalu memperlihat taringnya di setiap seri. Musim ini juga sudah mulai diperhitungkan untuk MotoPrix region Sumatera.
Sayang, di seri ke-3 yang digelar di sirkuit dadakan Jl. Cut Nyak Dien, Pekanbaru, Riau (16/3), Becky gagal finish di kelas MP1 lantaran mesin Blade besutannya jebol. "Pistonnya pecah karena gak kuat nahan kompresi. Soalnya lay out trek di seri ini memaksa pembalap harus sering main engine brake," tukas Kupret.
Namun, kegagalan di MP1 coba dibayar Becky di kelas Bebek Tune up 110 cc Seeded (MP2). Walaupun bukan podium tertinggi, pembalap bernomor start 128 ini dengan perjuangan gigih akhirnya berhasil finish di urutan ke-3. "Semoga di seri selanjutnya bisa lebih baik," ujar Sabra.
Taring semakin tajam! (www.motorplus-online.com)