Andrea Iannone jadi pembalap Italia yang banyak mendapat sorotan. Dialah pembalap muda satu-satunya yang turun di MotoGP dengan usia baru 25 tahun. Tapi, kenapa setelah wafatnya Marco Simoncelli, rider Negeri Menara Miring Pisa tidak lagi mendominasi? Jawabannya langsung diucapkan Andre lewat obrolan dengan MOTOR Plus.
MOTOR Plus (MP): Sebelum era wafatnya Marco Simoncelli, pembalap Italia mendominasi semua kelas dari GP125 sampai MotoGP. Kenapa sekarang menurun dominasi pembalap Italia?
Andrea Iannone (AI): Ada era pembalap Italia tidak mendapat perhatian dari federasi balap motor Italia. Tambahan lagi krisis ekonomi Eropa (tahun 2008, red), bikin orang Italia tidak lagi berani untuk balapan karena biayanya sangat mahal. Tapi, setelah itu Italia panas melihat dominasi Spanyol dari Moto3 sampai MotoGP. Dukungan dari pemerintah mulai kelihatan. Makanya tahun ini sudah kembali pembalap muda Italia mendominasi seperti di Moto3, ada Romano Fenati ata Nicollo Antonelli.
MP: Kenapa kamu enggak seagresif saat di Moto2? Apa karena kamu bawa motor yang memang sulit dikendalikan?
AI: Hehehe. Kenapa ya...di Moto2 jelas berbeda kompetisinya dibanding MotoGP. MotoGP pertarungannya sangat ketat.
MP: Bagaimana perasaanmu saat pertama kali pakai KYT?
AI: Tidak ada perasaan apa-apa. Cuma ya pas saya pakai KYT seperti layaknya saya pakai helm yang sudah dikenal di balapan dunia. Sebelumnya juga saya sudah diperkenalkan kalau KYT dibikin dengan kontrol kualitas yang sangat ketat. Kalau sudah begitu, saya lebih yakin pakai KYT untuk balapan di MotoGP. (www.motorplus-online.com)