Ketika terjadi luka lebar dan mengalami perdarahan, segera lakukan pertolongan pertama. Tapi ingat! Perlakuan pertolongan pertama tetap membutuhkan pengetahuan yang benar. Kesalahan penanganan pertolongan pertama bisa menambah kritis penderitanya.
"Untuk menghentikan perdarahan, harus memperhatikan pusat nadi," saran Dr. Farid Husain, Sp.B.KBD, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial Rumah Sakit PMI dan Unit Tranfusi Darah, Kantor Pusat PMI, Jakarta.
Tekan nadi pada bagian yang luka untuk menghentikan aliran darah dari jantung ke bagian tubuh lain. Tekan terus, jangan dilepas sampai perdarahan berkurang. Bisa juga menggunakan bantuan ikatan. Seperti sapu tangan, dasi atau ikat pinggang di dekat luka. Tujuannya sama, menghentikan aliran darah.
Dokter lulusan Universitas Hasanudin, Makassar ini juga menambahkan, apabila luka perdarahan terjadi di tangan atau kaki, posisikan luka di tangan atau kaki ke atas. Dengan posisi di atas kepala. "Ini bisa dilakukan apabila yakin tidak ada bahaya lain. Agar aliran darah lebih cepat berkurang dengan memposisikan aliran darah yang keluar berlawanan dengan grafitasi bumi," tambah dokter Farid.
Penting dipahami, posisi nadi masing-masing bagian tubuh. Misalnya apabila luka di telapak tangan dan jari-jari tangan, tekan nadi di pergelangan tangan. Luka di lengan, tekan pada nadi di ketiak. Luka di wajah, tekan pada nadi di bawah rahang bawah. Sementara luka di leher atau kepala bagian belakang, tekan nadi di leher di bawah telinga.
Jika sudah mampu menghentikan aliran darah, sebaiknya korban langsung segera dirujuk ke dokter untuk mendapat perawatan lanjutan. (www.motorplus-online.com)