Hasil uji performa secara on wheel di atas mesin DynoMite milik bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, torsi, Ninja 250 RR Mono jangan ditanya deh! Sesuai karakter mesin dual purpose yang dijadikan basis motor ini, pastinya punya torsi yang gila. Terbukti dapur pacu 1 silinder RR Mono sanggup mengkail 21,42 Nm/8.032 rpm. Sedang New Ninja 250 yang dua silinder, cuma 18,44 Nm. Itu pun dicapai di putaran tinggi (10.339 rpm).
Makanya, tak heran kalau dari hasil pengetesan akselerasi yang EM-Plus lakukan di trek lurus, RR Mono memberikan hasil yang menakjubkan. Untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam saja, butuh 2,37 detik. Sementara New Ninja 250 perlu 3,08 detik. Lalu, untuk mencapai jarak tempuh 0 - 201 meter, RR Mono mampu menempuhnya hanya dalam waktu 8 detik bersih. Sedang kakaknya, butuh 9,74 detik.
Tapi, memang top speed New Ninja 250 lebih kencang dari RR Mono yang hanya mentok 156 km/jam. New Ninja 250 tembus 165 km/jam. “Soalnya Ninja 250 mengusung mesin 2 silinder. Karakter tenaganya cenderung sip di putaran menengah atas. Sedang RR Mono, galak di putaran bawah. Karena mesinnya berbasis KLX 250,” analisa Nico Julian Chandra, racer R9 Racing Team.
Tapi, RR Mono limiter pengapiannnya lebih rendah. Kalau saja limiter pengapian RR Mono ditinggikan, misalnya pakai ECU racing, bisa jadi akan lebih kencang. Tidak hanya jago akselerasi, tapi top speed akan naik. Apalagi pihak Kawasaki bilang, ECU RR Mono bisa diotak-atik menggun tool kit dari pabrikan geng ijo itu.
Nah, untuk membuktikan, coba berinisiatif mengadu kedua Ninja ini di sirkuit Sentul International, Bogor, Jawa Barat. Nico kembali didaulat buat memacunya, kayak minggu lalu.
Dari 3 kali putaran untuk tiap-tiap motor, hasil tercepat RR Mono masih berkutat di angka 2 menit 4,5 detik. Tadinya sebelum Nico mulai ngegas New Ninja 250, kami sempat prediksi RR Mono bakal dilibas jauh oleh sang kakak yang mengaplikasi dau silinder, lebih banyak ketimbang RR Mono.
Eh, ternyata dalam 3 lap, waktu terbaik yang dibukukan Nico di atas New Ninja 250 hanya terpaut tipis dari RR Mono. Sang kakak hanya lebih cepat 0,88 detik. Yakni, 2 menit 3,62 detik. Kira-kira, cuma beda sebodi deh.
"RR Mono bisa nyaingi New Ninja 250, karena handlingnya lebih lincah buat keluar-masuk tikungan. Akselerasi bawahnya, juga lebih cepat. Sayang, napas mesinnya pendek. Tidak seperti New Ninja 250 yang bisa teriak tinggi saat dipacu di lintasan lurus. Intinya, masing-masing punya keunggulan karakter yang berbeda,” jelas Nico.
Kalau disuruh memilih saat ini buat dipakai balap di kelas 250 cc, Nico lebih condong ke RR Mono. "Soalnya part performanya sudah ada. Mirip kayak KLX 250. Seperti ECU, piston dan sebagainya. Tapi, kalau New Ninja 250 juga ada part performanya, saya lebih memilih Ninja FI. Karena putaran atasnya lebih jalan," tukas Nico.
Apalagi jika ECU standarnya sudah diotak-atik. Akan lebih bertenaga karena mesin mampu berkitir lebih tinggi. Dipakai balap akan bertenaga di rpm bawah ataupun atas.
Kalau anda pilih mana? (www.motorplus-online.com)
DATA HASIL TES
Akselerasi RR Mono New Ninja 250
0 – 60 km/jam 2,37 detik 3,08 detik
0 – 100 meter 5,53 detik 6,27 detik
0 – 201 meter 8,00 detik 9,74 detik
Dynotest RR Mono New Ninja 250
Power 26,24 hp/10.479 rpm 28,9 hp/11.445 rpm
Torsi 21,42 Nm/8.032 rpm 18,44 Nm/10.339 rpm
Tes di Sirkuit Sentul
RR Mono New Ninja 250
Best lap 2 menit 4,5 detik 2 menit 3,62 detik
Top speed 159 km/jam 158 km/jam