BioEtanol Dari Eceng Gondok, Temuan Siswa SMA 18 Surabaya Di Tengah Keterbatasan Sumber Daya Alam

By Minggu, 13 April 2014 | 13:25
Grid Networks Di tengah keterbatasan sumber daya alam (SDA), siswa Sekolah Menengah Atas ini malah menciptakan penemuan untuk keberlangsungan energi. Proses pembuatan yang memang sangat sederhana ini perlu dinaungi agar bermanfaat bagi masyarakat penguna.
Di tengah keterbatasan sumber daya alam (SDA), siswa Sekolah Menengah Atas ini malah menciptakan penemuan untuk keberlangsungan energi. Proses pembuatan yang memang sangat sederhana ini perlu dinaungi agar bermanfaat bagi masyarakat penguna.

Proses sederhana
Siswa SMAN 18 Surabaya, Jawa Timur juga punya penemuan penting soal hemat energi. Dua orang siswa itu adalah, Asyni Insani S. dan Ramadhan Primadianto yang membuat bio etanol dan bisa meningkatkan oktan setara Pertamax dari tanaman liar eceng gondok.

“Eceng gondok ini diekstrak dengan blender. Cairan ekstrak ini selanjutnya didestilasi,” tegas Mamik Suparmi, M.Pd, guru SMAN 18 Surabaya yang menjadi pembimbing kedua siswa penemu ini.

Ramadhan lalu menambahkan, hasil ekstrak ini didestilasi atau dipanaskan hingga menjadi uap. “Suhu diatur agar tidak lebih 90 derajat celcius. Hasilnya lalu didestilasi kembali. Proses ini dilakukan sebanyak tiga kali. Tujuannya untuk mendapatkan bio etanol siap pakai.

“Hasil destilasi 600 ml eceng gondok mendapatkan 50 ml bio etanol. Untuk mendapatkan Premium setara Pertamax mencampurkan 3:1. Maksudnya 3 liter Premium campur 1 liter bio etanol bisa menghasilkan bahan bakar setara Pertamax. Biaya bikin bio etanol sangat murah. Eceng gondoknya juga gratis,” serius Mamik. (www.motorplus-online.com)