Sudah empat tahun pabrikan Suzuki menggelar balapan lurus. Jumlah serinya ada 5-6 putaran yang berlangsung di Jatim, NTT dan Bali. Tahun ini drag Suzuki yang bertajuk Suzuki Mega Champ Drag Bike (SMCDB) singgah di kawasan stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dan starternya mencapai 319.
Meski SMCDB didukung Suzuki, tapi joki yang ngegas merek lain lebih banyak. Makanya, peluang produsen lain juga bisa ikutan bikin balapan sejenis.
“Dulu Honda pernah bikin. Tapi, peminat kelas Honda masih sangat terbatas dan enggak masuk kuota,” ucap Ricko Bocel dari tim Ramajaya DS07, Surabaya.
Bedanya dengan klub event biasa, kelas OMR dijadikan sasaran untuk pencarian bibit dragster. Di SMCDG selalu dibuka kelas OMR Suzuki Bebek 4-tak 125 cc.
“Enaknya kalau event disupport pabrikan, kita bisa disponsori kalau hasil yang kita capai memuaskan. Tahun ini tim saya dapat bantuan motor matik dan dana risetnya,” bangga Antok Hanisasi, owner tim BMS12 HMNS07.
Itu enaknya bro kalau pabrikan bikin event. “Harapannya ada di kelas OMR, di situ akan terlihat skill pembalap karena motor yang dipakai pakai komponen standar pabrik,” ungkap Adi S. Tuyul, joki Andy Speed, Pandaan, Jatim.
Pieter R. Taju menimpali omongan Adi. “Sudah waktunya pabrikan lain merangkul komunitas balap lurus. Mereka butuh perhatian supaya enggak turun lagi di balap liar,” usul Pieter dari Pamor Automotive Club (PAC), Surabaya, promotor SMCDB. (www.motorplus-online.com)