Balaclava, selain melindungi rambut tetap wangi juga membantu pernapasan akar rambut. Perlengkapan itu, kini selalu dibawa oleh para pengendara. "Balaclava menghindari tercemar bau apek helm. Lebih baik sduah disiapkan. Jadi rambut tidak tercemar bau apek. Apalagi pakai helm orang," terang Diah, karyawati perusahaan real estate dari daerah Joglo, Jakarta Barat.
Fungsi balaclava tidak hanya melindungi rambut dari bau apek helm, tetapi juga membantu kesehatan rambut. Balaclava melindungi rambut dari bakteri dan jamur yang berkembang di helm. Bakteri dan jamur ini, bila berpindah ke rambut menyebabkan kerusakan pada kulit rambut. Antara lain ketombe, rambut rontok bahkan sampai kutu rambut.
Dokter Agnes Sri Widayanti, Sp.KK dari RS Buah Hati, Jl. Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, menganjurkan pengguna motor menyediakan balaclava untuk membantu mencegah menularnya berbagai penyakit kulit dan rambut tadi.
"Helm yang dipakai secara bergantian dan jarang dicuci, pasti banyak bakteri dan jamur bersarang. Pelapis berfungsi melindungi supaya bakteri tidak berpindah ke kepala kita," terangnya.
Pemilihan balaclava juga wajib memperhatikan bahan. Yaitu bahan yang memiliki daya serap keringat bagus serta memberi ruang pada akar rambut untuk bernafas. "Rambut juga butuh sirkulasi cukup supaya bisa tumbuh," tambahnya.
Tanpa ruang nafas yang cukup, rambut lebih mudah lembab dan mengganggu pertumbuhan akar rambut. Itu bisa menyebabkan kerontokan, karena akar rambut yang tidak kuat.
Model balaclava hanya menutup rambut hingga bagian samping telinga. Tetapi ada dua macam, yang model tipis, bahan katun strech dan bahan katun dengan lapisan spon tipis. Sama menyerap katun, menyerap keringat dan pernapasan akar rambut tidak terganggu. Sedang yang dilengkapi spon atau busa tipis, lebih tebal. Busa tipisnya membantu memberi sela antara rambut dengan helm. (www.motorplus-online.com)