Pengguna Honda Tiger biasa dipusingkan bunyi rantai yang berisik ketika dipacu. Hal ini, dirasakan salah satu pengguna sport 200 cc keluaran pabrikan Sayap Tunggal itu. Yaitu, Suryo Ecko. Problem ini dialami selama ia mengaspal dengan motor keluaran 2006-nya itu.
“Anak-anak Tiger bilangnya sih, gara-gara motor ini rantai standarnya ukuran 520. Nah, rantai 520 yang terpasang di Tiger itu enggak pakai peredam rantai. Makanya, jadi berisik kaya yang biasa ditemuin di motor Tiger lain,” Ucap pria yang biasa disapa Dadung ini.
Untuk mengakali suara berisik ini Dadung mengatakan rantai standar milik Tiger disubtitusi pakai ukuran 428 milik Yamaha Scorpio atau Honda Mega Pro. “Tapi, kalo mau cara begini, girnya harus ganti pakai punya Honda Mega Pro juga. Supaya bisa langung pasang dan jalan,” sebut pria yang punya bengkel rumahan di Jl. Kalimati No. 10, RT. 007/03, Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Kalau mau tetap pakai gear standar Tiger juga bisa sih. Cuma, nap gear standarnya harus diganti dari punya Honda Karisma. Ini yang agak ribet soalnya barangnya agak jarang ditemuin di pasaran,” tambah pria berbadan gemuk ini.
Satu lagi kalo mau berisiknya makin hilang, teromol diganti pakai punya Yamaha Scorpio. Tetapi, untuk tempuh langkah ini, harus ganti as sama lahernya. “Untuk penggantian ini, lebih makan biaya. Sekitar Rp 300 ribuan buat ganti semua. Tetapi hasilnya lebih maksimal. Namun, cukup ganti rantai sama gear-nya doang sih, sebenarnya sudah cukup kalau budget enggak gede sih,” tutup Dadung. (www.motorplus-online.com)