Find Us On Social Media :

Upgrade Performa Kawasaki New Ninja 250, Cuma Ganti Beberapa Part Tembus 7,62 Hp

By Motorplus, Minggu, 27 April 2014 | 12:06 WIB
()

()
Saat uji dyno di bengkel Ultraspeed Racing

Kini Kawasaki New Ninja 250 bermain di upgrade beberapa part. Tentu, buat kejar peningkatan power yang lebih signifikan lagi. Seperti oprekan ala bengkel Ilegal Racing (IR) yang berlamat di Jl. Panjang Cidodol No. 7, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. IR termasuk salah satu bengkel rujukan para pembesut Ninja 250. “Ini spek fun race. Tapi, bisa juga buat harian. Isi silinder standar,” aku Ahmad Saihu, penggawang IR yang akrab disapa Usay.

Hasil oprekannya, ketika didyno di bengkel Ultraspeed Racing (USR) Kebon Jeruk Jakarta Barat, memperlihatkan hasil yang mengagumkan. Tenaga maksimum Ninja nopekgo injeksi milik IR tembus 36,41 hp di putaran 12.375 rpm. Lalu, torsi puncaknya 22,06 Nm di 9.995 rpm.

()
Menyesuaikan fuel yang bertambah, ECU disandingkan dengan PVC

Artinya, terjadi lonjakan tenaga sebesar 7,62 hp dari kondisi standar yang tercatat 28,79 hp/11.445 rpm. Sedang torsi, meningkat 3,22 Nm dari standarnya yang mencapai 18,84 Nm di 8.494 rpm.

Prestasi itu dicapai lewat ubahan yang tak begitu banyak, tapi memang sudah masuk taraf advance. Misalnya, meski kapasitas mesin tetap standar, tapi piston diganti produk Wiseco yang materialnya lebih kuat dan punya dome tinggi guna kejar rasio kompresi mesin 12,1 : 1. “Head dipapas lagi 0,5 mm,” beber Usay.

Filter udara diganti K&N

Lalu, saluran masuk dan buang diporting 1 mm. Kemudian kem dicustom ulang, durasi bubungan kem in dan ex dibikin 276º. “Kem in-nya saya set membuka di 38º sebelum TMA dan menutup di 58º sesudah TMB. Sementara kem ex membuka di 63º sebelum TMB dan menutup di 33 setelah TMA. Tinggi angkat klep keduanya 8 mm,” paparnya.

Klep tetap standar, tapi per klepnya diganti B’Pro yang lebih keras demi cegah terjadinya floating di putaran tinggi. Nah, menyesuaikan debit bensin yang kian bertambah, ECU standar disandingkan dengan piggyback Power V Commander keluaran Dynojet dan filter udara standar diganti pakai buatan K&N. Hasil pembakaran kemudian disalurakan lewat knalpot B’Pro yang mengusung diameter leher sebesar 32 mm. (www.motorplus-online.com)