Supersport di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2014 menerapkan pilihan ban. Aturan ini sudah diberlakukan di seri I ARRC yang berlangsung di sirkuit Sepang, Malaysia, bulan lalu.
“Ada dua pilihan, soft dan medium. Ini masukan dari pembalap Asia setelah turun di Moto2. Balapan Asia sudah lama hanya pakai satu tipe ban, medium,” ulas Ron Hogg, Direktur Two Wheel Motor Racing, Malaysia, promotor ARRC.
Tahun ini pun jumlah ban yang bisa dipakai untuk kelas 600 cc jadi enam pasang. Sebelumnya hanya dikasih jatah tiga pasang ban untuk tiap seri. “Soft kompon harus dipakai minimal sepasang. Sisanya boleh pakai medium,” urai Ibnu Sambodo, pemilik dan kepala mekanik tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing (MTKR).
Efek dari pilihan ban ini disambut senyum pembalap. “Saya bisa lebih cepat minimal 0,2 detik dibanding tahun lalu. Akan lebih kencang kalau feeling sudah kuat untuk menentukan ban apa yang dipakai,” jelas Yudhistira, andalan MTKR yang sanggup masuk lima besar di race kedua.
Karena itu, mekanik wajib tepat menset up motor. “Kalau settingan belum maksimal, efek adanya pilihan ban kurang berasa,” ujar Dimas Ekky Pratama, pembalap tim Astra Honda Racing Team.
Faktanya di Sepang minggu lalu 600 cc lebih cepat. Catatan waktunya makin tajam. Di race ke-1 dan ke-2 10 pembalap yang bisa mencatat 1 menit dan 52 detikan. Tahun lalu hanya dua sampai tiga pembalap yang sanggup bikin best time 1 menit dan 52 detikan. Kecepatan rata-rata maksimum 153 km/jam dibikin 10 pembalap, sedangkan tahun lalu mentok 152 km/jam yang cuma bisa dibikin 3 pembalap. (www.motorplus-online.com)