Kram mungkin salah satu penyakit yang banyak diderita pengendara. Wilayah badah kerap diserang adalah otot betis bawah dan belakang lutut. Penyebabnya berkendara dalam jangka waktu lama. Otot kelelahan dan sirkulasi darah ke jaringan otot terganggu.
Ahli totok syaraf, Mardani mengatakan, kram yang dialami pengendara banyak penyebabnya. “Di antaranya ada kelelahan otot. Kedua, pengendara menderita asam urat tinggi, terganggunya sirkulasi darah di dalam jaringan otot dan pola hidup dan makan yang tidak sehat dan tidak teratur terutama lagi mereka yang jarang olahraga,” katanya.
Risiko yang paling tinggi menimpa penyakit kram ini adalah orang yang pekerjannya banyak menghabiskan waktu untuk berdiam diri. Seperti duduk lama di depan komputer, atau terlalu lama berkendara. Karenanya, beberapa pakar safety riding mewanti agar menjaga durasi berkendara agar tidak lebih dari 3 jam, lantas diselingi istirahat sekitar 10-15 menit. Dan dalam sehari tidak boleh berkendara lebih dari 8 jam.
Mardani memberikan tips agar pengendara terhindari dari gejala kram. “Sebelum berangkat usahakan lakukan pemanasan atau peregangan ringan. Tujuannya supaya otot di jaringan siap untuk melakukan kerja keras. Olahraga teratur juga bisa membantu memperkuat otot jaringan,” jelasnya lagi.
Pria berusia 58 tahun ini juga menambahkan, pengendara untuk banyak mengkonsumsi air putih saat berkendara. “Kalau sudah mengganggu, pijat relaksasi bisa mengurangi kelelahan otot di jaringan ,” tutup pria ramah ini. (www.motorplus-online.com)