Di atas kertas, power Yamaha R15 dan Honda CBR150R bisa dilihat dari brosur yang disodorkan masing-masing pabrikan. Seperti CBR150 punya power 17,8 PS (17,6 HP)/10.500 rpm. Torsinya 12,66 Nm (1,29 kgf.m)/8.500 rpm.
Sedangkan Yamaha R15 dari brosurnya tertera 16,59 PS (16,4 HP)/8.500 rpm. Torsinya 14,5 Nm/7.500 rpm. Terlihat CBR150 menang power sedangkan R15 menang torsi. Bahkan torsi R15 berada di rpm bawah. Mantap untuk akselerasi. Tapi..., itu berdasarkan klaim mereka. Benar atau tidaknya harus diuji sendiri.
Kebetulan MOTOR Plus punya data power dan torsi CBR150 sudah lama sekalee... Ketika itu diuji menggunakan dynotes merek DinoMite buatan Amerika milik bengkel Ultraspeed di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari data terlihat Honda CBR150 punya power maksimum 15,55 hp/9.944 rpm dan torsi max 12,09 Nm /8.402 rpm.
Nah, untuk membandingkannya, tinggal uji kembali Yamaha R15. Dirunning beberapa kali, kondisi standar power max 15,09 hp/9.816 rpm. Sedangkan torsi maksimalnya 12,56 Nm /7.776 rpm.
Terlihat dari pengujian, power CBR150 menang 0,46 hp. Sedangkan yang menang torsi yaitu R15 unggul 0,47 Nm. Dari sini terlihat kalau CBR mengejar power pas untuk top speed. Sedangkan R15 untuk mengejar tarikan awal dan harusnya lebih cocok untuk trek stop and go. Secara teori harusnya R15 lebih irit.
Kalau analisa secara keseluruhan. Bisa lihat grafik di samping. Power Yamaha R15 menang dari rpm bawah sampai 8.500 rpm. Sedangkan CBR menguasai power mulai dari 8.500 rpm.
Begitupun torsinya. Yamaha R15 menang dari rpm bawah sampai 8.500 rpm. Sedangkan kurva torsi CBR150 menguasai kemenangan di atas 8.500 rpm.
Dari sana terlihat kalau data spesifikasi teknik power dan torsi dari pabrikan karakternya sama dengan hasil pengujian MOTOR Plus. Dari sana juga terlihat kalau R15 lebih utamakan torsi untuk akselerasi dan efisiensi bensin. (www.motorplus-online.com)