Maksudnya beda generasi, beda sistem bahan bakarnya. Iya, Yamaha Mio Sporty masih usung tipe pengabut bahan bakar. Sedangkan Yamaha Mio GT, sudah YMJET-FI alias injeksi. Sekarang, duo Mio beda generasi ini, tak hanya dijajal di atas mesin dyno. Agar ketahuan seberapa besar peningkatan akselerasi yang dihasilkan, maka EM-Plus juga jajal akselerasi keduanya pakai bantuan alat Vericom VC-3000.
Sebelum menjajalnya, perlu sobat ketahui juga spek engine yang diaplikasi kedua Mio ini. Untuk Mio Sporty, dijejali paket bore up dari Kawahara Racing. Lengkap dengan kem dan head silindernya. Paket tersebut membuat volume silinder bengkak jadi 155,5 cc. Karena, piston mengadopsi diameter 58,5 mm. Lalu, CDI juga usung dari Kawahara Racing. Sedangkan knalpot, pakai RX8 Trioval Series.
Begitu juga dengan Mio GT yang injeksi. Spek mesin dibuat sama, termasuk urusan saluran buang. Hanya, ECU saja yang dibikin beda. Maklum, kan injeksi. Untuk mengatur maping pengapian dan fuel, kudu ganti ECU programable. Jadi, ECU aplikasi dari aRacer. Sehingga, debit bahan bakar bisa disesuaikan kebutuhan mesin serta kurva pengapian juga.
Toh, dengan seluruh part yang sudah diaplikasi, tiap-tiap pacuan memiliki peningkatan power yang berbeda. Meski, spek-nya sama. He,he,he. (www.motorplus-online.com)
DATA AKSELERASI
MIO SPORTY
0 - 60 km/jam : 5,21 detik
0 - 100 meter : 8,06 detik
0 - 201 meter : 12,96 detik
MIO GT
0 - 60 km/jam : 4,00 detik
0 - 100 meter : 7,17 detik
0 - 201 meter : 11,65 detik