Find Us On Social Media :

Pembalap dan Mekanik Indonesia Diterima Dengan Baik Tim Balap Negeri Lain. Ada Apa Gerangan?

By Motorplus, Selasa, 6 Mei 2014 | 12:35 WIB
()

Eddy Saputra (kedua dari kanan). Bersama salah satu pembalap terbaik Australia

Buktinya, Hokky Krisdianto dan Hadi Wijaya dikontrak tim Malaysia untuk balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) musim ini. Bahkan, Eddy Saputra dan crew dari Indonesia dipercaya untuk mengelola tim 600 cc asal Australia.

“Kenapa harus negara lain? Kenapa mereka tidak disupport tim Indonesia?” tanya Ron Hogg, Direktur Two Wheel Motor Racing (TWMR), promotor ARRC.

Pertanyaan yang wajar dari Ron. Pembalap sekelas Hokky dan Hadi kok bisa berlabuh ke tim Negeri Jiran. Padahal, meski keduanya sudah berumur di atas 30 tahun, tapi urusan balapan underbone sih tetap enggak bisa diragukan.

Hokky diikat kontrak dengan tim Yamaha Motul YY Pang. YY Pang dikenal dengan produsen knalpot Malaysia yang sempat populer di eranya balapan bebek 2-tak.

“Cukuplah balapan di Indonesia 17 tahun. Ikut tim Malaysia untuk cari suasana baru. Saya pun ikut tes dengan beberapa pembalap muda Malaysia. Jadi, pemilik tim enggak asal pilih saya,” urai Hokky yang di seri I ARRC, Sepang, Malaysia (20/4) sempat ngalami masalah sproket depan lepas.

Hadi sendiri bukan cuma balapan bersama Faito Factory Racing, Malaysia, untuk kelas Underbone 130 cc Asia. “Tapi, saya juga jadi manager dan instruktur tim di balapan Malaysian CubPrix,” timpal Hadi yang menjuarai tiga kali kelas bebek ARRC.

Eddy langsung pegang tim Finson Motorsports yang mengandalkan rider Aaron Morris asal Ausie. Musim ini Aaron sempat menyabet podium satu seri I kejurnas Supersport Australia di Philip Island.

“Mereka yang minta ke saya. Hitu-ngannya mereka bayar ke kami segala kebutuhan balap. Mereka juga belum tahu bagaimana dan kondisinya seperti apa balapan Asia,” tutup Eddy.

Hidup Indonesia! (www.motorplus-online.com)