Tim-tim Jawa Timur krisis mental? Ayo lihat GM FKPPI FDR Road Race Open Championship (GFFRROC) 2014 yang di gelar di sirkuit Simpang Malang minggu minggu kemarin. Jumlah starter 176. Di waktu yang sama berlangsung MotorPrix region 2, seri II, di Solo. Perjalanan dari Malang ke Solo butuh waktu satu setengah hari.
Memang, ada sih tim Jatim yang turun di MotorPrix tahun ini. Tapi, mayoritas tidak ikut semua putaran. Mereka lebih memilih MotorPrix yang dekat dengan markas tim. Ujung-ujungnya pemilik tim lebih mengutamakan klub event yang digelar di sekitar Jatim.
“Jadinya, banyak sponsor nggak tahu kualitas tim yang ada di Jatim karena nggak mau tampil di event nasional,” bilang Andy, manager tim Andy Speed Halet Jaya yang pernah turun full seri MotorPrix 2012.
Alasan dasar tim Jatim enggak turun di MotorPrix. “Butuh dana besar untuk turun di ikutan semua seri MotorPrix. Setidaknya saya butuh dana sekitar Rp 11 juta untuk operasional,” ucap Bobby, Manager tim Yonk Jaya Kids BMR Bob’s Racing
Memang, sponsor sangat penting untuk tim yang turun di balapan nasional. Kalau mengandalkan sponsor lokal, belum bisa diharapkan untuk total ikut kejurnas.
“Sponsor lokal lebih suka event lokal karena produk sponsor lebih dikenal di lingkungannya,” keluh Icank Kenzo, pembalap tim Pendowo Limo AKR.
Alasan lain dirasakan Frangky Laurent, promotor GFFRROC. Sponsor besar banyak berdomisili di kota besar. “Jadinya tim daerah seperti Jatim susah dilirik sponsor besar. Apalagi, merasa kalah duluan kalau turun di kejurnas,” ucap Franky
Sayang banget! (www.motorplus-online.com)