Find Us On Social Media :

Pasang Piggyback di Honda Vario Techno 125i, Enggak Rumit Kok!

By Motorplus, Sabtu, 10 Mei 2014 | 08:29 WIB
()

()

Motor injeksi memang butuh perlakukan khusus. Utamanya soal akali seting debit bahan bakar. Berbeda dengan pacuan yang aplikasi sistem karburator, bisa bermain spuyer macam pilot jet atau main jet buat atur suplay udara dan bahan bakar.

Tapi, bukan berarti perangkat injeksi enggak bisa upgrade performa. Buat ngakalinya, dibutuhkan perangkat piggyback untuk memanipulasi data yang masuk ke ECU. “Berguna untuk seting debit bahan bakar atau pengapian di motor injeksi bila mesin sudah ganti perangkat upgrade performa macam knalpot, porting, ganti kem, dan bore up,” ujar Freddy Gautama dari Ultra Speed Racing di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pasangnya mudah, tak rumit bin sulit! Yuk, praktekkan di Honda Vario Techno 125i. Piggyback, ambil merek Power Lab MX200 buatan Thailand yang dibanderol Rp 2,850 jutaan. Di dalam kemasan sudah dilengkapi prosedur pemasangan dan kabel bodi buat jumper.

Maksudnya dijumper, soket sensor pada ECU tinggal dicopot dan dikawinkan ke soket kabel bodi bawaan produk piggyback Power Lab MX200. 

Untuk Honda Vario 125i ada sekitar sembilan soket. Meliputi kabel massa dari aki, fuel injector, speed sensor, kabel koil, crank position sensor dan throttle position sensor. “Hanya kabel koil dan injektor yang kita putus, sedangkan kabel lainnya bisa dijumper,” beber Freddy.

Ini dia soket pada ECU yang dijumper kabel dari piggyback 

Kalau sudah terpasang, kemudian perangkat piggyback ini di mapping ulang untuk menyesuikan kebutuhan suplay bahan bakar, mengatur debit bahan bakar yang masuk ke ruang bakar serta pengapian. Proses terakhir ini dilakukan lewat software khusus pakai laptop. 

Saat dicoba performanya pada mesin dyno dengan kondisi motor standar,  hasilnya power jadi 9,93 dk/8.796 rpm dan torsi 9,66 Nm/5.672 rpm. Kenaikan peak power dan torsi memang relatif kecil hanya 0,14 dk dan 0,44 Nm.

Tetapi jika dilihat dari grafik, mulai dari rpm 5.000 kenaikannya sangat signifikan terlihat. Akselerasi awal semakin galak. Juga, limiter rpm bisa digeser di 10.300 rpm. Pastinya lebih mantap lagi ka­lau diaplikasi di motor upgrade. (www.motorplus-online.com)