Ngomongin lampu depan motor standar, pancaran sinar berbeda-beda. Ini lantaran tiap-tiap tipe motor dibekali dengan bohlam lampu yang speknya berbeda pula, seperti kapasitas watt-nya dan reflector yang membantu memancarkan sinar lampu.
Buat mengetahui sinar atau cahaya yang keluar dari masing-masing headlamp, MOTOR Plus melakukan pengetesan, dilakukan lewat pendekatan ilmu fotografi. Maksudnya, sebagai alat pengetesan, kami memakai lightmeter yang berfungsi sebagai pengukur cahaya atau sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya.
Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukan bukaan (diafragma). Alat ini akan menunjukkan f-stop yang memberikan pembukaan netral, sekaligus sebagai patokan kami untuk mengukur cahaya yang dihasilkan headlamp. Diukur ketika motor langsam.
Oh ya, biar proses pengujian seragam, kami berpatokan pada asa 400 dengan speed 1/15. Ini jadi standar buat pengetesan motor yang lainnya juga. Sedangkan jarak pancaran sinar lampu dibagi dua, jarak 1 meter dan jarak 20 cm, dengan membedakan saklar lampu jauh dan dekat. Makin tinggi angka yang ditangkap lightmeter, tandanya sinar bohlam makin terang. (www.motorplus-online.com)