Di pasaran, merek oli jumlahnya banyak. Semuanya tentu menawarkan kelebihan. Jika ditelisik lebih dalam, di beberapa merek pelumas seperti Agip dan Pennzoil secara terang-terangan menyebutkan base oil mereka merupakan recycle alias daur ulang.
Jadi pertanyaan banyak pihak, apakah kualitas oli yang diproduksi dengan proses daur ulang ini lebih buruk dari oli dasar yang diambil dari dalam perut bumi? Untuk mengetahuinya MOTOR Plus mencoba menanyakan kepada ahli pelumasan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
“Untuk menghasilkan base oil dari oli bekas ada proses yang dinamakan refinery. Ada beberapa tahap yang dilakukan untuk menghasilkan base oil dari oli daur ulang ini,” kata dosen Fakultas Teknik Mesin ITB ini. (www.motorplus-online.com)