Buat pengguna skubek yang usia pakainya lebih dari satu tahun, pasti ada yang bermasalah dengan CVT bergetar. Gejala ini umumnya muncul saat mesin baru dihidupkan, atau saat motor diajak berjalan dengan pelan.
Penyebab munculnya masalah ini di CVT juga beragam. Bisa dari permukaan roller yang tidak rata, V-belt yang mulai retak dan getas, atau bisa juga dari per sentrifugal yang lemah.
“Permukaan roller yang aus, bikin gerakan pulley depan tak lancar. Makanya, muncul getaran karena pergerakan pulley sedikit tersendat. Biar biaya membetulkan lebih murah, bisa kok ganti roller yang sudah peyang saja,” ujar Alfa Alwiar, mekanik Suzuki Mahkota di Depok, Jawa Barat.
Per sentrifugal yang mulai loyo, juga jadi penyebab munculnya getaran di CVT. Karena sudah mulai loyo, saat putaran mesin rendah, per tidak bisa mengikat dengan kuat kampas kopling ganda. Padahal, di rpm rendah, kampas kopling belum mengembang. Sehingga muncul getaran di area CVT. Getarannya, cukup mengganggu.
Solusinya, bisa mengganti per kampas kopling ganda dengan yang lebih keras. Ini agar kampas kopling ganda tetap mengikat kencang saat gasingan mesin dalam rpm rendah.
Bisa juga menggunakan per kampas kopling ganda variasi yang banyak tersedia di pasaran. Gunakan per yang memiliki nilai kekerasan 1.500 atau 2.000 rpm. Tergantung kebutuhan. (www.motorplus-online.com)