Find Us On Social Media :

New Honda Blade 2013 Bandung, Pecahkan Rekor Sentul Kecil Yang Pernah Dicetak Sigit PD Tahun Lalu

By Motorplus, Senin, 12 Mei 2014 | 19:26 WIB
()

()

Rekor sebelumnya yang dicetak Sigit PD tahun lalu di sirkuit Karting, Sentul, Jawa Barat dengan catatan waktu 57,845 detik, di seri 1 Indoprix (27/4) kemarin pecah oleh I Gede Arya jadi 56,333 detik di atas New Honda Blade 110 cc andalan Honda Daya KYT Nissin Daytona IRC.

Tak heran bila pembalap yang akrab disapa Ucil ini mampu menunjukkan perlawanan sengit terhadap barisan Garputala yang mendominasi lini depan pakai Z1 sejak race 1. Malah di race ke-2 Ucil sempat memimpin jalannya lomba hingga 1 lap lagi menjelang finish.

Meski di pertengahan lomba Fitriansyah Kete sempat mengambil posisi terdepan, namun Ucil hanya butuh 1 lap untuk ambil alih pimpinan. Sayang, masuk lap terakhir Blade Ucil melintir di tikungan parabolik jelang R2. “Lari motor kayak mau out,” tukasnya. 

Banyak kalangan mengakui performa Blade Ucil ini memang dahsyat. Terbukti sanggup melawan Z1 yang ada campur tangan teknisi dari Yamaha Jepang. Sementara Blade Honda Daya ini murni korekan mekanik lokal, yakni digarap Suhartanto ‘Kupret’.

()

Power maksimum yang mampu dimuntahkan dapur pacunya kata Kupret tembus 19,5 hp di putaran 13 ribu rpm di atas mesin Dyno Star milik Daytona. “Tapi, torsinya cuma 12,6 Nm/9.500 rpm. Sengaja nggak gede-gede, biar tak terlalu liar buka-bukaannya,” imbuhnya.

Untuk mendapatkan performa segitu, item ubahannya antara lain piston pakai keluaran Daytona diameter 51,25 mm untuk kejar volume silinder 115 cc. Rasio kompresi mesin diset 12,2 : 1.

Trus, untuk memperderas aliran campuran gas ke ruang bakar, lubang inlet di bagian luar digedein jadi 25 mm. Lalu, yang arah ke sitting jadi 24 mm. Tapi, bagian tengahnya dibuat membesar.

Mengimbanginya, klep in digedein pakai produk EE diameter 27 mm. Sedang ex-nya pakai diameter 23 mm yang kemudian diikuti merancang exhaust port yang dibikin membesar di bagian ujung. Yakni 23,5 mm, agar aliran gas buang makin lancar. 

Nah, untuk menyemburkan kabut Pertamax ke ruang bakar, ditugaskan karbu Mikuni TM24 kombinasi spuyer 30/185 (pilot jet/main jet). Dilanjutkan membentuk ulang profil kem. “In-nya membuka di 34º sebelum TMA dan menutup di 58º setelah TMB (durasi 272º). Lift-nya mencapai 9,3 mm dengan LSA 103º,”  beber Kupret.

Sedang kem ex durasinya agak diperkecil jadi 269º. Membuka di 57º sebelum TMB dan menutup di 32º setelah TMA. Lift pun dibikin lebih rendah 0,2 mm. Karakter yang dihasilkan, membuat performa mesin di putaran bawah dan tengah jadi dahsyat. Makanya keluar masuk tikungan, Blade pacuan Ucil mempu melesat lebih cepat.

Wrrooommmm…!! (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Gigi rasio: Gigi 1 - 4 = 13/31,17/30, 20/28, 23/25

Final gear : 14 – 40 (Sentul kecil)

Magnet : Standar bubut 650 gr

CDI : BRT I-Max 8 step