Ban asal Perancis, Michelin, bersiap untuk menggantikan Bridgestone jadi suplier tunggal ban di MotoGP. Gosip beredar kalau sudah setahun ini Michelin melakukan tes dan pengembangan ban slick 16,5 inchi di kawasan Vallelunga, Italia.
Kembalinya Michelin memasok ban untuk kelas para raja setelah berhenti sejak 2009 untuk mengisi stopnya Bridgestone musim 2016 kemungkinan besar benar adanya.
“Beberapa hal sudah diputuskan pihak perusahaan untuk berhenti dari MotoGP setelah musim 2015. Kami sudah lama bekerja sama di MotoGP dengan hasil yang memuaskan. Ini yang membuat kami bahagia,” ujar pihak Bridgestone dari release resminya yang disebarkan ke beberapa media pada 1 Mei lalu.
Memang, Dorna, sebagai promotor MotoGP, sudah segera mengambil langkah cepat. Pilihan setelah Bridgestone mundur ada tiga merek ban yang memang dikenal di dunia adu kebut, Pirelli, Michelin, dan Dunlop.
“Tiga merek itu dalam penjajakan kami. Sampai ada kepastian, kami belum bisa bicara merek yang akan menjadi ban resmi MotoGP setelah musim 2015,” lanjut Javier Alonso, perwakilan dari Dorna.
Main hitung-hitungan, Michelin ber- kesempatan jadi pemasok tunggal ban di MotoGP 2016. Pengalaman pabrikan karet bundar asal Perancis ini terhitung lebih lama dibanding Pirelli dan Dunlop.
Mundurnya Michelin dari MotoGP diawali karena enggak bisa memenuhi keinginan pembalap papas atas seperti Valentino Rossi dan Dani Pedrosa.
Perbedaan dengan Bridgestone, tim Yamaha dan Honda nggak begitu masalah. Tapi, pihak Ducati mengeluh kenapa Bridgestone enggak bisa memenuhi keinginan mereka. “Mundurnya Bridgestone tentunya akan menjadi masalah besar,” yakin Rossi. (www.motorplus-online.com)