Mengerem dengan motor berpenggerak otomatis alias matik atau skubek memang sedikit berbeda. Ya, karena motor tipe ini tidak memiliki persneling, seperti motor bebek atau sport. Sehingga untuk melakukan perlambatan tidak bisa menggunakan bantuan melalui pengurangan persneling atau gigi secara bertahap.
Sementara skubek, benar-benar mengandalkan kemampuan braking alias pengereman untuk memperlambat laju kendaraan. Sehingga, proses pengereman sangat dipengaruhi kualitas rem.
Untuk itu, PT Astra Honda Motor telah melengkapi sistem pengereman pada model skubek ini dengan combi brake system atau CBS. Fitur ini pertama kali dikenalkan pada varian tertinggi skubek Honda yakni Vario Techno CBS. Kini selain Vario, varian lain yang sudah menerapkan fitur ini adalah BeAT FI CBS.
“Model CBS ini memudahkan pengendara melakukan pengereman. Dengan menekan satu tuas rem di sebelah kiri, secara otomatis dua rem di depan dan belakang akan aktif,” ungkap Hadrianus Ary Yuanto, Chief Safety Riding dari AHM.
Pengoperasian CBS mudah. Perlu diperhatikan supaya gas benar-benar ditutup saat membutuhkan perlambatan maksimal.Untuk menghasilkan perlambatan maksimal ini, posisi menarik tuas rem juga harus diperhatikan. Banyak yang hanya menggunakan dua jari. Yakni jari tengah dan telunjuk. Dua jari lagi yaitu jari kelingking dan jari manis masih tetap terletak di grip gas.
Yang baik dalam pengoperasian rem dengan bantuan keempat jari yang ada. “Sehingga dua jari yang berada di grip, tidak menahan putaran gas. Pada akhirnya, perlambatan akan didapat dengan hasil maksimal.” (www.motorplus-online.com)