Lay out lintasan selepas garis start, disuguhi tikungan tipe fast cornering setara radius 360 derajat. Dilakukan semua peserta dengan kecepatan tinggi untuk bisa ngerifting secepat mungkin.
“Mengajak menari NVL di tikungan pertama itu, dilakukan sembari menjaga RPM, dengan memainkan kopling serta kombinasi rem belakang, sangat mudah dilakukan untuk menggeser buritan tetap pada racing linenya. Didukung sasis NVL yang kokoh, cukup sedikit koreksi jika mengalami out,” ungkap Wawan Tembong stuntride asal Boyolali.
Tenaga yang dimililiki NVL yang terbukti ampuh melakukan gerakan dasar stunride yang harus diperlihatkan. Di antaranya seperti wheelie, stoppie, burn out dan drifting cukup mudah dilakukan. Unit NVL yang dipersenjatai dengan liquid coolant mampu memenuhi keinginan stuntride untuk tampil maksimal.
“Padahal motor digeber dari pagi sampai malam, dengan berbeda jenis karakter mengendarai. NVL sanggup menyalurkan hasrat rider tanpa ada gejala over heating,” jujur Tembong lebih lanjut.
Kekuatan NVL dalam ajang gymkhana bukan semata unit yang dipakai memang mampu diajak berdansa oleh stuntrider. Tapi juga buat biker yang doyan turing menempuh jarak ratusan kilometer. (www.motorplus-online.com)