Masih ingat kan soal ulasan teknik porting kasar vs halus di edisi 791 dan 792? Nah, itu salah satu usaha mekanik dalam mengkonsentrasikan panas di ruang bakar. Pada motor bakar, tenaga dihasilkan oleh energi panas yang tercipta dari hasil ledakan campuran bensin dan udara di ruang bakar.
Dari panas tersebut muncul tekanan yang kemudian mendorong atau menggerakkan piston sehingga berputarlah kruk as. Lalu disalurkan oleh penerus daya (transmisi) untuk memutar roda belakang.
Nah, selain teknik porting tersebut, dalam mengkonsentrasikan panas pada ruang bakar juga bisa diakali dengan mengaplikasi komponen-komponen tertentu yang mampu melepas panas de-ngan cepat. Salah satunya yakni sitting klep.
Mungkin ente sudah pernah dengar, di pacuan balap mekanik pakai sitting berbahan khusus bernama beryllium copper atau BeCu. “Bahan ini (BeCu) mampu melepas panas 6 kali lebih baik dari bahan sitting biasa bawaan pabrik,” bilang Ugi, punggawa FourtyOne di Depok Timur, Jawa Barat.
Selain itu, “BeCu ini unik. Bahannya agak ulet. Kalau pakai sitting biasa, saat klep bergerak menutup kadang masih suka mantul. Apalagi kalau menganut lift tinggi. Sehingga efeknya tekanan kompresi di ruang bakar jadi gak benar-benar full. Berbeda kalau pakai BeCu, klep langsung diam begitu balik ke sitting. Sehingga kompresi bisa optimal,” terang Suhartanto ‘Kupret’, tunner tim Honda Daya.
Dampaknya bisa ditebak, performa mesin bakal lebih maksimal lagi. “Akan lebih terasa di putaran menengah ke atas,” imbuh Ugi. Sing tenan (yang benar, red), Bro? (www.motorplus-online.com)