Spesialnya lagi, sok berlabel YSS ini bukan tipe sok universal yang bisa digunakan di semua motor. Desainnya sengaja dibuat khusus untuk tiap-tiap tipe motor. Jadi, bentuk dan karakternya bisa benar-benar sesuai dengan motor yang mau dipakai.
“Dibuat khusus untuk masing-masing agar tidak perlu lagi ada penyesuaian di bagian motor. Tinggal pasang aja. Enggak ada lagi tuh masalah tabung sok yang mentok dan ganggu performa sok,” tambah Benny.
Suspensi YSS dijual memang untuk kepentingan balap. Makanya, saat ada tim yang membeli, seluruh setingan sok akan disesuaikan dengan berat badan dan gaya balap si rider. Mulai dari per, setingan kompresi, hingga rebound akan di set tim ahli dari TDR. Ini sudah termasuk dari pelayanan dan tidak dikenakan ongkos tambahan. Bahkan, untuk putaran dua IRS mendatang, rencananya TDR akan mendatangkan tim khusus dari Eropa untuk memaksimalkan seting suspensi tunggangan Sigit. PD.
Peredam kejut ini dibanderol dengan harga Rp 15 juta. Selain untuk R6, tersedia juga untuk model dan merek motor supersport lainnya. Dengan harga yang lebih murah dan layanan ekstra yang diberikan, bukan tidak mungkin jika sok ini nanti banyak digunakan tim-tim balap supersport. (www.motorplus-online.com)