Adalah Agus Magani, brother yang cukup fanatik pada satu aliran modifikasi. Yaitu, minor fighter. Yup, pria satu ini memang menyukai segala hal yang berbau extreme, termasuk kuda besi. Tapi, entah mimpi apa, tiba-tiba saja pria asal Tobelo, Maluku ini ngebet pengen bikin pacuan dengan konsep street fighter. Memang tak jauh berbeda. Tapi, yang namanya ngidam, jadi harus dituruti apa maunya. Jiahhhh.., dah berapa bulang nih bro? He,he,he.
Merasa sudah lama partneran dengan Wieryo dari Wieryo Custom, lantas Agus santai datang dengan hanya membawa bekal sebuah tema dan seonggok mesin Honda Tiger. Jadilah, Wieryo kembali andalkan otak buat eksplor ide liarnya.
Sudah paham dengan maunya si owner, Wieryo mengkonsep untuk fokus pada sasis. Tuh ide, muncul tiba-tiba saat kepikiran sama Spondon yang builder Inggris. Modifikator ini, sering bermain pada aliran yang sama. Street fighter!
Langsung aja, Wieryo yang beralamat di Jl. Cipinang Muara 2, Jatinegara, Jakarta Timur ini menggarap part utamanya. Iya, frame menjadi fokus utama. Sasis tubular dibuat dari pipa besi berdiameter 1/4 inci dan 1/2 inci pada kedua sisi kanan-kiri. Detail, cukup ditampilkan. Sub frame, juga sengaja tidak ditutupi. "Cukup dialasi jok aja, sengaja berlubang githu. Namanya juga street fighter, jadi ya cuek-cuek aja," papar modifikator medok logat Brebes, Jawa Tengah itu.
Di sektor depan, kali ini lampunya dibuat ala-ala minor fighter. Yah, sah-sah saja. Ngelirik ke atas, “Spido sengaja ditiadakan. Yang ini juga saya nganut alirannya Spondon, banyak juga karyanya yang mengaplikasi kondisi itu,” bilangnya.
Sasis dan bodi kelar, giliran kaki-kaki kena jamah. Ban Metzeler dan pro arm Ducati Monster sesetel dengan pelek, terpasang dibagian belakang. Sedang bagian depan, upside down-nya comot dari Yamaha R1. Kombinasi ini, bikin kekar! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Metzeler 120/70-17
Ban belakang: Metzeller 190/55-17
Knalpot: Custom
Sok belakang: Custom
Wieryo Custom: 0813-1422-2145.