Kemudian per klep juga didesain berbeda dengan versi sebelumnya. Pada All New CBR250, pernya dibikin lebih panjang 0,4 mm dari versi terdahulu, yakni jadi 5,3 mm. Tujuannya untuk mengurangi resiko floating pada putaran tinggi. Nah, lantaran per klepnya lebih keras, material rocker arm diperkuat dengan cara di-heat treatment. Selain itu, tensioner pun desainnya diubah pada load lifter tensioner, karena ketegangan rantai keteng bertambah akibat perubahan per klep.
Di bagian transmisi, All New CBR 250R dirancang punya rasio gigi lebih closed dari versi sebelumnya. Perubahan perbandingan rasio transmisi ini, untuk menghilangkan gejala ‘jeda’ saat perpindahan gigi dan lebih mudah menggapai putaran tertinggi.
Menyesuaikan rasio transmisi yang lebih close dari versi sebelumnya, ada penambahan judder spring dan seat judder spring pada bagian clutch atau kopling. Serta, stut kopling yang dibuat lebih pendek 6 mm dari versi sebelumnya. “Part ini untuk menambah responsif feeling dan mengurangi efek slip kopling. Dan, menambah feeling melakukan perpindahan gigi yang lebih mudah,” jelas Endro. (www.motorplus-online.com)