Kelihatan berbeda, mekanik tim balap Yamaha yang mengandalkan New Jupiter Z1 di KYT Indoprix Championship 2014, Seri II di sirkuit Skyland, Musi-Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Minggu lalu. Mekanik kelihatan enggak sibuk bongkar-pasang mesin dengan noda oli yang mengotori tangan. Yang ada, mekanik asyik kerja di depan laptop.
Bukan karena mekanik tim Yamaha malas bongkar-pasang mesin. Tapi, ini salah satu bukti teknologi dibuat untuk memudahkan. Begitu juga dengan motor yang dipakai balap, New Jupiter Z1 yang mengaplikasi fuel injection, ungggul dalam perawatan. Inilah masa depan balap.
Tunner Z1 cukup merasa sulit di awal memodifikasi mesin saja. Namun, perawatannya jauh lebih simpel dibanding generasi motor dengan karburator.
“Mesin dibiarkan seperti ini aja. Selama enggak ada masalah yang serius, gak perlu di bongkar. Paling, cuma bongkar untuk bersihkan mesin sebelum balap,” ucap Agus Budi Susanto, juruk korek tim Yamaha Yamalube KYT FDR SND yang gupakai Jupiter Z1.
Tren mekanik seperti itu mulai gampang dijumpai di balap underbone musim ini. Tentunya semua ini hasil kerja keras PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang fokus mengembangkan teknologi injeksi tahun lalu. Dengan double winner yang diraih Jupiter Z1, kini trend tunggangan bermesin injeksi mulai ditularkan ke tim-tim Yamaha lainnya.
“Mekanik harus mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya teknologi injeksi. Mesin injeksi itu lebih murah dan lebih gampang kok. Murah karena partnya awet dan gampang karena semuanya bisa dimonitor di laptop,” tambah Supriyanto, Manager Motorsport YIMM.
Musim ini total sembilan tim balap garputala yang terjun di IndoPrix. Tujuh tim sudah menggunakan New Jupiter Z1. Dua sisanya masih menggunakan Yamaha Jupiter Z versi karburator. (www.motorplus-online.com)