Pada aliran Jap Style, Minor, Café Racer dan lain-lain, biasanya mengadopsi tangki motor lawas biar terlihat lebih ramping. Namun berburu tangki motor jadul yang kondisinya masih bagus, seperti nyari jarum dalam tumpukan jerami. Ada saja ditemui kendala seperti karat, bocor dan sebagainya. Malah tak jarang yang dapat tanpa menggunakan tutup tangki. Entah karena hilang atau sudah tak layak pakai.
Terpaksa bikers kudu bikin tutup tangki custom. Biayanya berkisar Rp 50 ribu – 100 ribu, tergantung bentuk dan tingkat kesulitannya. Tapi ya itu, karena bukan part ori, kadang sering ditemukan masalah bensin merembes dari tutup tangki tersebut.
“Biasanya kalau kita isi bensin kepenuhan, waktu motor jalan atau pas ngerem, bensin dalam tangki suka berguncang. Sehingga membuat bensin merembes keluar dari sela-sela tutup tangki itu. Lama-lama bisa ngerusak cat di tangki,” ucap Michael yang mengadopsi tangki Kawasaki KZ di Yamaha Scorpio miliknya.
“Malah kalau rembesnya kejauhan, bensin bisa jatuh kena karbu. Bikin mesin mbrebet. Harus bersihin dulu karbunya,” tambahnya.
Tapi tenang. Mudah kok ngakalinnya. Cukup siapkan plastik kresek dan ikat rambut. “Plastik kresek dilipat sampai kecil seukuran cekungan lubang tutup tangki. Lalu lipat secara melingkar supaya menutupi bagian lubang tangki secara menyeluruh,” beber Suryo alias Dadung yang buka bengkel di daerah Kalimati, Jakarta Barat ini.
Setelah yakin tertutup sempurna, siapkan ikat rambut yang tebal untuk mengikat plastik tadi di lubang tangki. Laly astikan tutup tangkinya bisa menutup dengan baik pada lubangnya setelah dipasang pengaman tadi,” wantinya. (www.motorplus-online.com)