Dalam sebuah klub atau komunitas, perselisihan lumrah alias wajar jika terjadi. Namanya juga beda kepala! Tentunya, beda pemikiran pula. Namun, tidak etis rasanya kalau hanya karena masalah kecil, hingga sampai merusak kelompok yang telah terjalin lama dan beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang.
Jepara Supra Indie Club Adventure yang punya sebutan atau singkatan JESICA, pernah mengalaminya sob. Klub motor yang berdiri sejak 12 September 2002 silam ini, pernah mengalami masa-masa ‘kritis’ tersebut. “Pernah, ketika 2010 terjadi perselisihan di intern klub, sampai satu per satu anggota pun banyak yang menghilang,” buka Mustalih Afif, yang kini menjabat Sekretaris klub.
Katanya sih, perselisihan klub yang digawangi Muhammad Bahrudin Noor itu pernah cukup lama terjadi, hingga memberi pelajaran tersendiri bagi para anggotanya. Pastinya, enggak rela jika sampai klub pecah begitu saja. Akhirnya, berkat rasa solidaritas tinggi dari anggota yang masih aktif, JESICA berusaha merangkul kembali member yang jarang bergabung. “Kita sambangi rumahnya, kita dekati dengan rasa persaudaraan. Syukurlah, satu per satu anggota bisa utuh kembali hingga sekarang ini,” terang Afif.
Kini, kekompakan klub beranggotakan 30 member aktif itu makin erat. Bahkan, bisa dikatakan lebih erat ketimbang dulu. Iya, dulu sebelum terjadinya perselisihan.
Hal itu makin terlihat ketika klub pacuan bebek Honda 125 cc ini mengikuti Jambore Honda Supra yang diadakan di Jepara, Jawa Tengah, dua minggu lalu (17/05). Tentu, bersama dengan 92 klub Honda Supra lain yang tersebar di Indonesia.
Nah, bagi brothers yang memiliki Honda Supra dan telah mengantongi SIM dan ingin ikut bergabung JESICA, silakan hubungi sekretariatnya yang berada di Jl. Ratukalinyomat, Krapyak, Jepara. Atau, bisa meghubungi Ovan, 0852–2215-987. (www.motorplus-online.com)