“Dua ikatan di grip enggak masalah kalau treknya normal. Kalau treknya basah, minimal empat bagian di grip yang harus diikat kawat,” jelas Chimon.
Dua ikatan kawat di grip biasanya dipasang di ujung kanan-kiri. Kalau mau menambah dua lilitan kawat, keduanya harus dipasang di bagian tengah. Dua lilitan di tengah harus berjarak minimal 1,5 cm sampai 2 cm.
Cara mengikatnya kawat harus didobel dengan cara dikepang. Setelah itu baru bisa mengikat grip. “Paling bagus kalau treknya basah, apalagi kalau ban melewati trek sedikit ambles, grip harus dililit kawat empat bagian. Kalau enggak, pasti sering lepas, terutama grip gas,” urai Chimon.
Betul tuh, berpacu di trek aspal dan tanah sangat berbeda jauh. Apalagi, kalau kondisi basah. Traksi ban di jalur yang basah dan berlumpur akan sangat sulit mencengkram. Kalau pun mencengkram, ban sudah mulai ambles kejebak lumpur.
Saat si karet bundar kejebak lumpur, pasti posisi tangan harus sangat kuat menahan dan tangan kanan akan berkali-kali memutar grip gas. Seandainya grip enggak melekat kokoh di setang, dijamin deh grip akan lepas. Kalau sudah lepas, silakan mencium lumpur. (www.motorplus-online.com)