Markas Djam ada di kawasan Pagedangan, BSD, Tangsel. Di sinilah siswa dan pembalap tim Djam berlatih. Crosser yang bergabung di Djam pun mayoritas tinggal di mess yang hanya 500 meter dari lokasi trek, blok Icon, BSD City.
Djam berdiri 1 Januari tahun ini. Meski terhitung baru, tapi pembalapnya sudah diperhitungkan. “Memang, ada beberapa pembalap yang sudah bergabung di tim-tim besar. Tapi, tetap mereka latihannya di Djam. Kalau pembalap yang belum punya tim kadang-kadang bawa nama Djam,” ujar Barce Eriawan, Kepala Instruktur Djam yang juga mantan crosser nasional era 1990-an akhir.
Total yang latihan dan tercatat sebagai siswa dan pembalap tim Djam ada 12 crosser. Dua belas crosser itu ada 1 pembalap SE 50 cc, 3 pembalap SE 65 cc, 5 crosser SE 85 cc, dan 3 orang SE 250 cc.
“Kalau balapan pembalap Djam menyatu di satu paddock. Motornya aja di tim masing-masing. Soalnya disatukan dalam satu paddock karena supaya gampang mengarahkannya sebelum balap. Apalagi, semua yang ada di Djam di bawah 20 tahun. Masih butuh bimbingan,” beber Barce yang memelihara bewok tipis. (www.motorplus-online.com)