Nah, dalam kondisi lalin Jakarta yang padat menjelang sore hari, Brutale 675 masih tergolong lincah diajak meliuk-liuk di antara himpitan mobil. Buat yang pernah naik Honda Tiger, bisa dibilang sebelas dua belas deh kemampuan manuvernya. Oh iya, rute yang diambil pada sesi test ini yakni Kebon Jeruk, Jakarta Barat – Sunter, Jakarta Utara.
Sayangnya, suspensi belakang tipe Progressive Sachs terasa agak keras saat menggilas jalan berlubang. Namun buat melahap tikungan, kombinasi sok depan upside down merek Marzocchi lumayan asyik dan stabil. Great bike!!
Oh iya, walau dibekali double pendinginan, radiator dan oil cooler, hawa panas engine menyapa kulit paha cukup terasa. Maklum, mesinnya kan telanjang juga sob! (www.motorplus-online.com)