Suplai Pertamina sementara ini dibatasi untuk MotorPrix region dua alias Jawa. Di luar region Jawa, masih diserahkan pembeliannya kepada peserta. Jadi, intinya produsen bahan bakar asli Indonesia ini tidak memberikan gratis Pertamax Plus untuk kontestan MotorPrix
“Tapi, kita akan siapkan semua pendukungnya. Pertamina akan mendatangkan Pertamax Plus. Soal harga silakan panitia tentukan dari biaya yang sudah kami patok,” beber Waljiyanto, Commercial Retail Fuel Marketing Manager PT Pertamina.
Menurut Awal, panggilan akrab Waljiyanto, hitungan biaya per liter Pertamax Plus untuk balapan kejurnas MotorPrix mesti ditambah biaya komponen yang lain. Ada tiga komponen yang ditambahkan ke harga per liter Pertamax Plus.
“Harga perliter dari kami ditambah dengan biaya pengiriman dan ongkos handling. Ongkos handling maksudnya untuk bayar orang yang bekerja mengisikan bahan bakar ke motor peserta. Tapi, hitungan totalnya per liter paling enggak lebih dari Rp 12.500,” kata Awal yang berkantor di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Tuh, patokan harga dengan hitungan biaya pengiriman dan handling jadinya Rp 12.500. Nilai per liter Pertamax Plus ini dianggap Awal sudah tinggi. Kalau begitu, silakan jadi angka pembagi dari Rp 250 ribu.
Seperti ulasan seri MotorPrix, sampai di MotorPrix Tasikmalaya, setiap motor peserta diwajibkan membayar Rp 250 ribu untuk uang bensin Pertamax Plus. Kalau Rp 250 ribu dibagi Rp 12.500 untuk per liter berarti setiap motor mendapatkan 20 liter.
Faktanya sampai seri di Tasikmalaya, satu motor menghabiskan paling banyak total 12 liter dari latihan, QTT, dan balap. Nah, ada sisa 8 liter atau kalau diuangkan Rp 100 ribu untuk satu motor.
“Kalau soal itu saya enggak tahu karena masalah mekanismenya kami serahkan kepada panitia. Artinya, persoalan itu harus dibicarakan antara pihak promotor dan IMI,” bilang Awal yang doyan motor tua.
Memang, Arifin Subehan, Juri dari PP IMI saat MotorPrix di Tasikmalaya, bilang kalau masih ada kelebihan atau sisa dibanding pembayaran awal Rp 250 ribu, peserta berhak memintanya.
“Pastinya sisa yang dikembalikan ke peserta bukan dalam bentuk duit, tapi bentuk sisa berapa liter yang tidak terpakai,” ujar Eddy Horison, Komisi Balap Motor PP IMI.
Sisa yang tidak terpakai untuk satu unit motor berdasarkan mekanisme pengisian Pertamax Plus. Jadi, setiap putaran MotorPrix di Jawa minimal dibagi tiga kali pengisian bensin ke tangki motor. Tiga sisi pengisian bensin saat sebelum latihan resmi, QTT, dan sebelum balap. Panitia akan mengisi sampai full tank.
“Karena itulah, sisa pengembalian untuk per motor bukan bentuknya duit. Ini sudah dimasukan kebutuhan bensin ke tiap motor,” tutup Eddy yang asli dari Pekanbaru, Riau. “Tahun depan PP IMI akan lebih jelas bagaimana mekanisme BBM untuk MotorPrix. Harga dan pengembalian ke peserta harus jelas,” timpal Frans Tanujaya, Kabid Roda Dua PP IMI. (www.motorplus-online.com)