Find Us On Social Media :

Hanya Enam Motor Dari Empat Pabrikan Yang Dianggap Terbaik di Eranya

By Motorplus, Minggu, 29 Juni 2014 | 11:47 WIB
()

Teknolodi dan nyawa taruhannya

Faktanya kontestan pabrikan Amerika, Eropa, dan Jepang sudah bertemu di arena balapan tertinggi yang mulai dibuka tahun 1949. Dari sekian banyak motor yang turun di kelas GP500 sampai dengan tahun 2000 dan berubah jadi MotoGP, intinya hanya enam motor dari empat pabrikan yang bisa dianggap terbaik di eranya.

Dianggap motor terbaik selama 65 tahun berlangsungnya MotoGP ada beberapa poin penting. Paling penting ya motor tersebut mendominasi di eranya. Dominasi bisa disebabkan unggul teknologi atau memang didukung pembalap yang bertalenta tinggi.

Ambil contoh MV Agusta GP500 yang jadi salah satu kuda besi legend Eropa untuk kelas GP500. Agusta GP500 mendominasi balapan kelas para raja selama tujuh tahun (1966-1972). Saat itu Giacomo Agostini sebagai pembalapnya.

MV Agusta GP500 bisa merajai GP500 saat itu karena dianggap punya tenaga yang paling besar dibanding para pesaingnya seperti AJS, Norton, dan motor dari pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda.

Saat itu MV sudah sanggup memuntahkan tenaga 68 hp di putaran mesin 15.000 rpm. MV mengandalkan mesin tiga silinder yang saat itu rata-rata mesin masih menggunakan dua silinder. Artinya, akselerasi mesin akan jauh lebih cepat dibanding pesaingnya saat itu yang masing menggunakan dua silinder.

Tambahan lagi, MV GP500 punya rancang sasis yang paling stabil. Sasisnya dirancang dengan titik beratnya sanggup bikin pembalap bisa bermanuver cepat. Rangka dengan seperti inilah yang dianggap Honda bisa diaplikasi saat mengeluarkan NS500, tiga silinder berkonfigurasi V, yang turun di GP500 musim 1977. (www.motorplus-online.com)