Find Us On Social Media :

Yamaha Jupiter-Z 2007 Ponorogo, Ramuan Beringas di Bawah dan Tengah

By Motorplus, Minggu, 13 Juli 2014 | 11:40 WIB
()

()

Hampir di semua gelaran balap, kini diwajibkan pakai bahan bakar Pertamax Plus. Itu sebabnya David Surya Pratama, juragan tim Aurora AMRF NHK CLD Primaax Creampie GDT (AANCPCG), enggan gonta-ganti settingan yang bikin dana membengkak. Mereka kini fokus seting mesin berdasarkan Pertamax Plus.

“Untungnya bahan bakar ini juga bisa diseting sesuai karakter pembalap. Kayak yang diterapkan mekanik kami, Erwin Yunanto pada pacuan Faisol Sidoel,” bilang David.

Faisol lebih doyan ubahan mesin yang maksimal di putaran bawah ke tengah. Sedang untuk atasnya hanya menysuaikan kebutuhan sirkuit yang non permanen. Untuk bisa dapat itu, modalnya Erwin terapkan rasio kompresi mesin 12,4 : 1. Rasio segitu tergolong rendah buat pacuan balap, tapi terbilang tinggi saat pakai Pertamax Plus.

()

Caranya, dengan menjejali blok silinder pakai piston Kawahara berprofil jenong yang dome-nya diset 1,5 mm. “Diameter piston 55,25 mm untuk kejar 130 cc. Posisi pemasangannya dibuat mendem sekitar 0,4 mm dari bibir liner,” bilang mekanik berambut cepak ini.

Mendem segitu setelah paking blok silinder pakai setebal 0,5 mm dari bahan aluminium. “Enaknya pakai paking aluminium, ketebalan paking nggak mudah menyusut ketika mesin panas,” ungkap tuner asal kota sate Ponorogo. Efeknya, kompresi selalu terjaga optimal. Sehingga performa mesin selalu stabil.

Selain kompresi, tentu korekan mesin juga pegang peran signifikan. Guna mengail asupan gas deras ke ruang bakar, serta memlancarkan pembuangan gas hasil pembakaran, klep diganti gede. “Pakai punya Honda Sonic. Diameter in 26 mm, sedang outnya 23 mm. Profil kem juga dirancang ulang dengan tinggi angkatan klep (lift) mencapai 9,3 mm,” bilang mekanik berbadan tegap ini.

Terakhir, mengimbangi karakter balap Faisol yang liar, magnet bawaan motor dibubut biar lebih enteng. “Bubutnya sampai dapat 700 gram. Itu sudah cukup kok untuk bikin putaran as kruk akan makin ringan,” tutup Erwin.

Ramuan itu mengena. Di kelas Bebek 4-Tak 115 cc Tune Up (MP3) kejurda Jatim, Jupiter tim AANCPCG ini mampu dominasi hampir di tiap seri. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban dpn.blkg : Primaax, 90/80-17

Sok belakang: YSS double click

CDI : Rextor Pro Drag

Knalpot : Creampie

Karburator: Mikuni TM