Sebelum di Byson L-Twin milik Sigit ini, Yusuf juga sudah menggarap beberapa motor lain yang mesin dibuat nyeleneh. Bahkan salah satu karyanya, sempat bikin bulider luar negri geleng-geleng kepala dan menobatkannya sebagi modifikasi terbaik.
Ide liarnya mencustom mesin secara ekstrem dimulai pada tahun 2002. Tepatnya pada saat Piala Dunia Korea, Yusuf coba membuat Vespa dengan blok silinder RX King.
Eksperimen berlanjut dengan aplikasi 2 busi pada Vespa. Makin gokil lagi, ia coba ubah mesin Vespa yang 2-tak jadi 4-tak pada tahun 2004. Kemudian diteruskan mengubah mesin Suzuki GT 185 yang 2-tak 2 silinder, jadi 4-tak 2 silinder inline.
Nah, tahun 2006 jadi awal ia memuncukan konsep V-twin dan L-twin. Konsep radikal dibuat pada mesin dan bentuk motor. Diawali membuat Vespa 4-tak V-twin. lalu berlajut pada konvigurasi L-twin dari sebongkah Binter Merzy di 2008, dan Honda CB L-twin di 2009.
Paling heboh di 2010. Yusuf membuat konsep mesin 3 silinder dengan konfiguarsi W-engine pada Honda Tiger. Selain itu, doi juga bikin beberapa mesin inline cylinder di Honda CB dengan blok mesin V-ixion dan Honda Tiger. Kreasi-kreasinya tersebut membuat Yusuf disegani para bikers. Bukti kerja keras dan ketelatenan, akan terbayar bukan dengan sekadar nominal, namun kepuasan.
Itulah manusia, semua terasa mudah jika cita-citanya tercapai. Namun bukan dengan Yusuf, bapak berkulit gelap ini masih memiliki sejuta impian. Seperti desain mesin radial engine seperti pesawat terbang dengan konfigurasi 5 silinder. Konon setang piston dan kruk as-nya sudah jadi lho. Wow, uedyan! (www.motorplus-online.com)