Mungkin ini yang jadi rahasia pabrikan Yamaha bisa bikin kencang Jupiter Z1 di ajang IndoPrix. Mapping pada modul injeksi alias ECU (Electronic Control Unit) yang boleh nyomot dari Yamaha YZF450, rupanya setelannya dibikin memerintahkan injektor menyemprot bahan bakar saat piston bergerak melakukan langkah isap.
Berbeda dari ECU standar yang settingan menyuruh injektor untuk semburkan bensin kala piston bergerak melakukan langkah kompresi. “Ini yang tengah kami pelajari. Makanya pakai ECU YZF450 tersebut, asupan gas bisa lebih deras ketimbang ECU standar maupun produk lain,” bilang Tomy Huang, bos Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jawa Barat yang saat ini lagi garap puluhan Z1 balap untuk OMR Yamaha.
Logikanya, mirip mesin berpemasok bahan bakar karburator. Bensin baru akan tersedot ketika terjadi kevakuman di ruang bakar. Yaitu, saat piston melakukan langkah isap dan posisi klep in mulai membuka 1 mm hingga full. “Itulah kenapa kalau pakai ECU dengan mapping model ini, injektor harus diganti pakai yang duty cycle-nya lebih tinggi. Sebab jika tidak, pembakaran jadi kekeringan,” terangnya.
Atas dasar itu, pihaknya (BRT) pun coba mengembangkan ECU Juken step ke-3 yang sistem mappingnya meniru ECU YZF450. Diperuntukkan buat pacuan balap. “Tapi, dikasih mapping biasanya juga kayak ECU standar yang bisa diswicth lewat remote, buat pemakaian harian. Biar konsumen ada pilihan, mau irit atau buat kencang ala pacuan balap,” tukas Tomy sembari kasih tau banderolnya sama dengan Juken 2, yakni Rp 1 juta berikut remote buat remap-nya. (www.motorplus-online.com)