Honda Blade andalan tim Kekar GM IRC Oei Racing Team sukses mengantarkan Chikal Faisal sebagai kampiun Region 2 Junior tahun lalu. Di musim balap 2014, besutan racikan Adlan Songa ini kembali dipacu pembalap Junior Febry asal Kalimantan Timur. Ia mencoba menuju jenjang senior dengan setting motor yang andalkan power menegah.
Songa yang awalnya mekanik road race, sudah paham karakter pacuan tanah macam grasstrack. “Untuk balap grasstrack amannya bermain di rentang 4.000 - 5.000 rpm,” bilang tunner yang tinggal dibilangan Ciledug, Tangerang.
Makanya enggak perlu lagi bermain rasio kompresi mesin terlalu tinggi buat terapkan karakter itu. Cukup di rentang 12,2 : 1 dengan mengandalkan bahan bakar Pertamax Plus. Rasio segitu didapat dari pemakaian piston Izumi diameter 54,5 mm dengan pucuk model jenong. Head silinder dipapas 0,1 mm.
Untuk ciptakan karakter power di putaran tengah, profil kem diatur ulang. Durasi kem isap atau in dibikin 275°. Sedang kem ex-nya ditata 276°. Kemudian tinggi angkatan klep diseting sejauh 9,5 mm biar bisa menelan asupan gas sebanyak-banyaknya dan memperlancar aliran sisa pembakaran. Profil segitu untuk dorong klep in yang mengusung diameter payung 29 mm dan 23,4 mm (ex).
Guna menciptakan pembakaran sempurna di ruang bakar, pengapian diupgrade. Koil andalkan punya Yamaha YZ125, didukung CDI BRT Super Pro. Pamungkasnya, saluran gas buang ditukar pakai produk Oei Racing.
Paling sip ramuan gigi rasionya, didapat dari tim balap Honda di ajang road race. “Saya pasang rasio Honda Blade tipe 9. Aslinya buat pacuan road race untuk karakter sirkuit banyak tikungan patahnya. Macam di trek dadakan. Ternyata cocok buat lintasan grastrack,” tutup Songa sembari bilang pakai rasio dari AHM ini enggak pernah ada kendala saat di lintasan. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Kenda 90/80-19
Ban belakang : Kenda 100/70-16
Knalpot : Oei Racing
CDI : BRT Super Pro
Sok depan : Yamaha YZ85