Bagi Aji from Jakarta, H-D harus terkesan besar. ”Bigger are better!’ tegasnya saat share ikhwal motor ini. Nggak heran untuk wujudkan sesuai taste, ia percayakan motornya ke Tedja Wijaya, bos Imagineering Custom (EC) di Jakarta Utara.
Bagger yang didesain EC memang asyik dinikmati. Air flownya halus tak ada garis terputus dari depan ke belakang. Apalagi lewat warna ngejreng, motor ini makin eye cathing. Tentunya nggak cuma sampai di situ. Buat Aji, tampilan bodywork yang serba besar harus serius dilakoni. “Jarahan paling utama tentunya di roda,” jelasnya sembari bilang lingkar roda 26 inci untuk depan.
”Nggak ada kesulitan soal pemasangan big wheel ini, bolt on kok,” jelas brother satu ini. Namun secara estetika nggak semudah itu. EC tak asal pasang big wheel. Mereka harus jeli mengharmonisasikan tampilan roda dan bentukan fender depan. Juga harus ada harmonisasi antara roda depan dan belakang.
“Yap, desain fender paling utama. Jangan sampai malah enggak enak dilihat,” buka Aji.
Detailitas juga disimak teliti. Handgrip, spion juga floor board dijejali produk Arlen Ness. Beberapa bagian karya builder beken Roland Sands lewat RSD-nya. Makin afdal jok diambil dari Le Pera dan knalpot miliknya True Dual Machine. Diakhiri tail light custom dan finishing lelaku airbrush bertema gothic dari Dark Image. “Gue suka desain bagger begini. Terkesan angkuh dan bad ass!” tegas Aji.
Tinggal romantisme nyemplak. Setelah jadi, enggak jadi motor pajangan. “Turing dengan motor ini punya sensasi sendiri. Saya riding hard Bandung juga Jogja. Pernah juga dibawa ke Bali, tapi digendong,” tuturnya.
Maklum untuk peturing, EC menyasar rake 40 sesuai permintaan ownernya. Terakhir, diberi nama keren: El Fuiego El Diablo. Nice! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
front wheel" SMT MAchines 26 "
Builder: Imagineering Custom
Full body: Customized by Imagineering Custom
Front Fender:paul Yaffie
Winshield:Arlen Ness