Find Us On Social Media :

Cek Kondisi CVT Setelah Jalan Jauh

By Motorplus, Sabtu, 23 Mei 2015 | 11:45 WIB
()

Setiap bagian CVT harus diperiksa dengan teliti

Ada baiknya sobat melakukan cek kondisi CVT setelah jalan jauh. Pasalnya, gesekan yang terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama bisa mempengaruhi kondisi part CVT. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan saat motor digunakan kembali. Apalagi kalau sampai belt putus. Bikin repot.

“Penyebab putus umumnya karena usia belt yang melebihi batas. Standarnya usia pemakaian 20.000 km. Jika melebihi batas karet akan getas, dan banyak retakan di sela gerigi belt yang membuat mudah putus,” ucap Budi Priyanto, Kepala Mekanik Yamaha Putera Ragunan, Jakarta Selatan.

Ada juga kondisi jalan yang bikin part di CVT lebih mudah haus. Seperti jalan menanjak dan macet yang membuat part CVT bekerja lebih keras. Apalagi, jika penunggangnya doyan hentikan motor di jalan menanjak dengan cara menahan rpm mesin, bukan dengan rem. Efek yang keluar dari kebiasaan negatif ini, biasanya suara berisik dari CVT. Bisa muncul akibat V-belt haus, roller kemakan, grease CVT kering, atau bisa juga karena CVT kotor. Makanya cek kondisi CVT setelah jalan jauh.

 

"Jika muncul gejala bergetar saat akselerasi, bisa cek kondisi roller dan kampas ganda. Roller yang sudah tidak bulat membuat getaran saat akselerasi. Wajib diganti agar gerakannya bisa kembali halus," tambah Usep Pitrian, mekanik Honda Dunia Motor, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Cek kondisi CVT setelah jalan jauh juga termasuk cek kampas ganda. periksalah per kampas ganda dan karet bantalannya. Per kampas ganda yang mulai lemah, membuat proses buka tutup kampas kopling ganda tidak halus. Begitu juga kalau karet bantalannya getas, muncul hentakan-hentakan saat kampas membuka dan menutup. Efeknya muncul getaran saat akselerasi.

Kalau kondisi roller dan karet CVT masih bagus, lanjut periksa ke grease atau gemuk yang melumasi area CVT. Karena panas berlebih, grease jadi lebih cepat kering dan bisa jadi penyebab bunyi-bunyian tak sedap di area CVT. Ingat, grease yang digunakan juga khusus. Biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 10 ribu untuk grease primer dan sekunder.(www.motorplus-online.com)