Fenomena power kurang 1,8 dk di Yamaha R25 versi mass pro dibanding dengan unit yang pernah diuji media, lagi panas dibicarakan! Kenapa? Duar.. bagai ledakan rudal peperangan Israel vs Palestina. Begitu meluncur ke tangan konsumen, hingar-bingar pun langsung merebak. Itu kalau bicara Yamaha YZF-R25. Namun di tengah meriahnya kehadiran R25, terjadi perbedaan pendapat.
Muncul kabar yang berbeda dari biasanya. Katanya power R25 beda-beda. Tapi sabar, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacture (YIMM) kasih penjelasan isu perbedaan power antar R25 mulai booming di dunia maya. Power R25 milik Bro Leopad lebih rendah 1,8 dk ketika dilakukan uji dyno. Tes dilakukan di bengkel Sportisi Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jakarta Timur. Menggunakan mesin Dynojet 250i buatan Amerika. Hasilnya, power R25 milik Leopod terukur 27,63 dk dan torsi 18,67 Nm.
Diklaimnya turun 1,8 dk setelah ia coba bandingkan dengan hasil tes R25 yang pernah dirilis media. Hasil tes media tersebut, R25 raih power 29,43 dk pada 12.100 rpm dan torsi 19,2 Nm pada 10.200 rpm. Power R25 Leopod mengalami penurunan mulai 10.500 rpm, sedangkan hasil tes R25 media tersebut terus naik hingga 12.000 rpm.
“Masih penasaran dengan performa R25 Leopod yang turun di 10.500 rpm. Kita coba uji kembali unit R25 yang sudah sampai ke konsumen. Supaya jelas,” bilang Brahmantyo, selaku owner Sportisi Motorsport.
Unit kedua yang dites kepunyaan Bie Hau, punggawa Pro Speed di Jakarta Barat. Hasil pengukuran, power menyentuh angka 28,10 dk/10.900 rpm dan torsi 19,13 Nm/10.200 rpm. Tapi, memang saat power menyentuh 10.500 rpm grafiknya terlihat flat. Dari sinilah bola salju mulai menggelinding dan menyalahkan kalau pihak Yamaha mengkebiri power R25. (www.motorplus-online.com)