Find Us On Social Media :

Power Yamaha R25 Turun Bukan Karena Disunat, Tapi Demi Endurance

By Motorplus, Rabu, 3 September 2014 | 20:29 WIB
()

Tapi, tim MOTOR Plus dan motorplus-online.com coba menelusuri lebih dalam dan melakukan tukar pendapat dengan Bram, panggilan akrab Brahmantyo. “Ini pendapat awal ya! Nampaknya timing pengapian R25 yang mass pro, diseting mundur dari unit tes awal. Tujuannya mengurangi gasingan yang kelewat tinggi hingga 13.000 rpm, supaya mesin aman”.

Prediksinya, “Yamaha punya dua pilihan, antara memberi limiter dan memundurkan timing pengapian. Nampaknya, Yamaha lebih memilih memundurkan timing pengapian. Makanya saat menyentuh 10.500 rpm power flat,” bilang Bram.

Jelasnya, kita coba konfirmasi ke pihak YIMM langsung. Lewat M. Abidin, GM Service & Motorsport YIMM, pihak Yamaha coba mengutarakan. “Sebenarnya unit tes yang diberikan kepada media merupakan unit R25 mass pro pertama.

Belum final soal ketahanan mesin dan pertimbangan kualitas konsumsi bahan bakar di seluruh pelosok Indonesia. "Ya memang betul, apa yang dibilang Bram kalau timing pengapian di R25 dimundurkan. Itu mempertimbangkan endurance mesin juga,” papar Abidin.

Nah, pengurangan power di R25 bukan artinya disunat kan? Ini tujuannya, supaya R25 sobat punya umur mesin yang panjang alias awet. Toh, masih bisa dibikin ‘tegang’ kembali! Bila sobat maksa powernya ingin setara dengan unit tes, tinggal majukan timing pengapian.

“Sejatinya R25 punya karakteristik engine yang unik, dengan aplikasi part aftermarket dipastikan kenaikan power bakal lebih bagus,” papar Abidin.

Nah, pahamkan? (www.motorplus-online.com)